TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Curhatan Tijah: Saya Tak Mau Jual Sawah, Kenang-kenangan Salim Kancil

Dia mengatakan dua dari enam petaknya sudah diserobot

Istri Salim Kancil, Tijah (tengah) saat menjelaskan lahan miliknya yang diuruk pengusaha tambak udang di Mapolda Jatim, Kamis (9/9/2020). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Berbalut kerudung merah lengkap dengan masker abu-abu, istri mendiang Salim Kancil, Tijah didampingi putrinya, Ike Nurillah datang ke Ditreskrimsus Polda Jatim sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (9/7/2020). Kedatangannya kali ini bukan mengadu, tapi memenuhi laporan yang menerpanya.

Kedua anggota keluarga Salim Kancil ini bersama Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dilaporkan pengusaha tambak udang atas dugaan pencemaran nama baik. Mereka dilaporkan setelah sebuah video beredar di YouTube pada 2019 lalu. Video itu berisi sidak yang dilakukan oleh Bupati Lumajang atas sebuah tanah sengketa milik mereka dengan pengusaha tambak tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Diperiksa Polisi, Bupati Lumajang: Ini Sawah Salim Kancil!

1. Menolak menjual sawahnya

Istri Salim Kancil, Tijah usai diperiksa Ditreskrimsus Polda Jatim, Kamis (9/9/2020). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Tijah, Ike dan Thoriq kompak memberikan keterangan kepada penyidik selama 5,5 jam. Mereka bertiga menekankan, penyerobotan itu bukan pencemaran nama baik. Tapi memang nyata adanya. Karena Tijah tidak pernah mau meskipun 'dipaksa' menjual sawah warisan milik sang suamu.

"Aku itu meskipun orang gak punya, daripada aku nerima uang jual sawah, daripada aku cari sendiri nguli, aku bisa usaha, aku bisa makan meski gak jual sawah itu," ujarnya usai diperiksa.

2. Kenang-kenangan indah dari Salim Kancil

Istri Salim Kancil, Tijah (tengah) saat menjelaskan lahan miliknya yang diuruk pengusaha tambak udang di Mapolda Jatim, Kamis (9/9/2020). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Tijah berjanji tidak akan menjual enam petak sawah warisan Salim Kancil. Sebab, itulah satu-satunya kenangan paling berharga dari suaminya. Karena sawah itu juga, Salim harus merelakan nyawanya melayang.

"Karena sawah itu kenang-kenangan yang indah buat ku, di hati saya, soalnya meskipun Pak Salim sudah wafat, itu tiap hari datang ke mimpi saya," ungkapnya dengan nada bergetar.

"Jadi meskipun Pak Salim ngga ada di dunia ini, tiap malam, kalau keadaan aku susah dia datang di mimpi. Ya itu jadi sawah itu jadi kenang-kenangan bagi kami," dia menambahkan.

3. Tidak rela diserobot, Tijah lapor bupati

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq usai diperiksa penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim, Kamis (9/7/2020). IDN Times/Ardiansyah

Soal penyerobotan, Tijah menyerukan sumpah serapah kalau tidak rela sawahnya diuruk oleh pengusaha tambak udang. Maka, dia dan putrinya nekad lapor ke Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. "Aku sendiri sama anakku datang ke kantornya Pak Bupati (Thoriq)," ucapnya.

"Kepolisian belum. Cuma ke Pak Bupati, nanti dipertimbangkan (lapor polisi)," dia melanjutkan.

Baca Juga: Diperiksa, Bupati Lumajang Didampingi Istri Salim Kancil ke Polda

Berita Terkini Lainnya