38 Kabupaten/Kota Jatim Bestatus Wabah PMK, Peternak Butuh Pemerintah
Sudah hampir 1000 ekor sapi mati karena PMK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur (Jatim) terus meluas. Alhasil pemerintah menetapkan bahwa 38 kabupaten/kota di Jatim berstatus wabah. Sebelumnya hanya empat daerah yang berstatus wabah dan 34 berstatus tertular. Kendati begitu, upaya yang dilakukan masih minim. Peternak hanya bisa sambat.
Baca Juga: Wabah PMK di Tuban Semakin Mengganas, 4.953 Ekor Sapi Terjangkit
1. Sapi yang terpapar 136.200 ekor, yang mati 811 ekor dan potong paksa 988 sapi
Berdasarkan data Dinas Peternakan (Disnak) Jatim per 3 Juli 2022, total ada 136.200 sapi yang terpapar PMK. Nah, dari jumlah itu sebanyak 811 sapi mati, 988 potong paksa dan 27.721 sembuh. Artinya masih ada 106.633 sapi yang sakit PMK.
Jumlah sapi yang masih sakit terbanyak ditemukan di Probolinggo yakni 11.519 sapi. Kemudian disusul 10.451 sapi di Malang, 9.032 sapi di Ponorogo, 8.926 sapi di Jember, 7.582 sapi di Lumajang dan 5.184 sapi di Pasuruan.
Banyaknya sapi yang terpapar PMK ini diakui oleh Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad. Politisi Partai Gerindra ini mengaku melihat sapi-sapi yang terkena PMK di Desa Tutur, Tlogosari, Pasuruan. Di sana, dia mendapat sejumlah keluhan dari para peternak.
"Para peternak selama sebulan ini berjibaku mengatasi wabah PMK terhadap ternak mereka," ujarnya kepada IDN Times, Senin (4/7/2022).
Baca Juga: Jatim Butuh 31,5 Juta Vaksin PMK, Baru Terima 360 Ribu