TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

23 Daerah Jatim Zona Kuning, Sisanya Masih Oranye

Kasus aktif Jatim rendah dibandingkan DKI, Jateng dan Jabar

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Surabaya, IDN Times - Penularan COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) terus menunjukkan tanda-tanda membaik. Terbaru, 23 kabupaten/kota dinyatakan zona kuning atau tingkat risiko rendah, Selasa (27/10/2020). Sisanya, 15 daerah masih berstatus zona oranye atau tingkat risiko sedang.

Adapun 23 daerah zona kuning; Kabupaten Magetan, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Madiun, Bojonegoro, Kediri, Tuban, Tulungagung, Bondowoso, Trenggalek, Malang, Nganjuk, Situbondo, Ponorogo, Lamongan, Kota Madiun dan Kota Blitar.

15 daerah yang berstatus zona oranye; Kabupaten Blitar, Banyuwangi, Jember, Sumenep, Sidoarjo, Probolinggo, Lumajang, Mojokerto, Jombang, Kota Malang, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Batu dan Kota Probolinggo.

1. Kasus aktif Jatim rendah dibandingkan DKI Jakarta, Jateng dan Jabar

Suasana gowes bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Situbondo, Minggu (25/10/2020). IDN Times/ Dok istimewa

Risiko penularan itu sejalan dengan jumlah kasus COVID-19 yang aktif. Data Satgas COVID-19 di Jatim menyebut, total ada 51.560 terkonfirmasi positif, 45.450 sudah dinyatakan sembuh, 3.704 dilaporkan meninggal dunia dan 2.352 masih dirawat atau kasus aktif. Jumlah kasus itu lebih rendah dibandingkan tiga provinsi di Pulau Jawa, Jawa Tengah 3.762 kasus, Jawa Barat 9.897 kasus dan DKI Jakarta 11.473 kasus.

"Alhamdulillah, Jawa Timur konsisten memiliki kesembuhan yang lebih tinggi dibandingkan kasus baru, di sisi lain kapasitas testing juga terus naik sehingga positivity rate menurun," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (27/10/2020)

Baca Juga: 50 Persen Daerah di Jatim Zona Kuning, Ini Rinciannya

2. Pengetesan terus digalakkan

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Testing di Jatim, lanjut Khofifah, masih terus digalakkan. Sekarang ini sudah ada 1.003.319 rapid test yang dilakukan. Sementara 470.147 sampel telah diperiksa tes swab PCR. Jumlah alat yang tersedia untuk pengetesan, mesin PCR 76 unit, TCM 28 unit. Total bisa melakukan tes 4-6 ribu sampel tiap harinya.

"Tentunya pencapaian ini harus kita pertahankan bersama dengan makin memperketat protokol kesehatan untuk terus mengendalikan penyebaran COVID-19," katanya.

Baca Juga: Ini Daftar 23 Daerah Zona Kuning dan Zona Hijau COVID-19 di Jateng

Berita Terkini Lainnya