Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Jumlah karyawan Lumbung Pangan Jawa Timur (Jatim) yang terkonfirmasi positif COVID-19 terus bertambah. Setelah dilaporkan ada sebanyak 21 yang terinfeksi virus SARS CoV-2, diketahui sekarang jumlah yang terpapar menjadi 22 karyawan. Meski begitu, pihak penanggung jawab bersikukuh tetap membuka layanan sembako murah gratis ongkos kirim ini.
"Tetap kita jalankan sampai Desember (2020), tidak ada lockdown (14 hari). Memang akan terganggu sekitar 3-4 hari ke depan," ujarnya saat konferensi pers bersama beberapa awak media di Primarasa, A. Yani, Surabaya, Kamis (20/8/2020).
1. Tegaskan Lumbung Pangan bukan sumber penyebaran
Persiapan pengiriman sembako Lumbung Pangan Jatim via POS dan COD. Dok. Humas Pemprov Jatim Alasan penanggung jawab, Erlangga Satriagung tetap membuka Lumbung Pangan Jatim, menurutnya tidak ada penularan klaster di area operasional, JX International Convention Exhibition, Surabaya. "Di Lumbung Pangan itu bukan klaster, bukan sumber penyebaran," dia menegaskan.
2. Kasus pertama karyawan divisi daring diduga terpapar di Malang
Petugas PT Pos Indonesia ketika akan mengirim pesanan pelanggan dari layanan Lumbung Pangan Jatim. Dok. Humas Pemprov Jatim Direktur Utama PT Panca Wira Usaha (PWU) ini menegaskan, 22 karyawan yang positif sehari-hari bertugas di divisi daring dan keuangan. Kemudian temuan awal, kata Erlangga, bermula dari satu karyawan jatuh sakit dengan gejala seperti COVID-19. Sebelum sakit, karyawan itu menikmati libur Iduladha ke Malang bersama lima karyawan lainnya.
"Ada enam staf ke tempat wisata, kok ndilalah (kebetulan) enam-enamnya kena (COVID-19) satu mobil. Ngelencer (liburan) pribadi, Iduladha," kata dia.
Sekadar diketahui PT PWU ialah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Perusahaan itu ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menjalankan program Lumbung Pangan Jatim yang berpusat di JX International Convention Exhibition sejak April lalu.
3. Setelah di-swab massal ada 22 karyawan positif COVID-19
Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat) Ketika ada temuan positif, Lumbung Pangan Jatim langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jatim dan RSUD dr. Soetomo. Sekitar 150-an karyawan pun diwajibkan menjalani tes swab secara bertahap. "Kasus pertama tanggal 11 Agustus, 1 orang positif. Terus swab massal 13 Agustus 69 orang, kena 17 positif. Besoknya 14 Agustus swab 81 orang, terpapar 4 positif," jelas Erlangga.
Baca Juga: Karyawan Lumbung Pangan Positif, Pemkot: Lacak dan Rawat KTP Surabaya