Karyawan Lumbung Pangan Positif, Pemkot: Lacak dan Rawat KTP Surabaya 

Warga luar kota diserahkan asalnya

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 21 karyawan Lumbung Pangan Jawa Timur (Jatim) terkonfirmasi positif COVID-19. Nah, diketahui layanan sembako gratis bebas ongkos kirim (ongkir) itu berada di JX International Convention Exhibition, Margorejo, Wonocolo, Surabaya. Lantaran di wilayahnya, pemkot pun turun tangan.

 

1. Pemkot hanya tracing warganya saja, warga luar kota diserahkan asalnya

Karyawan Lumbung Pangan Positif, Pemkot: Lacak dan Rawat KTP Surabaya Kepala BPB dan Linmas Surabaya Irvan Widyanto. IDN Times/Fitria Madia

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan pihaknya langsung melacak (tracing) ke karyawan yang tercatat warga Surabaya. Sedangkan bagi karyawan luar kota, pihaknya akan berkoordinasi dengan gugus tugas asal karyawan tersebut.

 
“Nanti akan kami surati daerah asal karyawan tersebut supaya ditracing pula,” ujarnya, Rabu (19/8/2020).

Baca Juga: Tersedia di 38 Kab/Kota Jatim, Lumbung Pangan Siapkan Kado Kemerdekaan

2. Pemkot siap rawat karyawan ber-KTP Surabaya

Karyawan Lumbung Pangan Positif, Pemkot: Lacak dan Rawat KTP Surabaya Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Irvan Widyanto

Tak sekadar tracing, pemkot juga akan merawat (treatment) bagi karyawan Lumbung Pangan Jatim ber-KTP Surabaya yang positif COVID-19 dan bergejala. "Akan langsung kami larikan ke rumah sakit yang menangani COVID-19. Sedangkan jika positif tapi tidak menunjukkan gejala, nanti akan kami isolasi di Hotel Asrama Haji,” kata Irvan.

3. Minta warga terus hati-hati karena Surabaya sekarang zona merah lagi

Karyawan Lumbung Pangan Positif, Pemkot: Lacak dan Rawat KTP Surabaya Petugas PT Pos Indonesia ketika akan mengirim pesanan pelanggan dari layanan Lumbung Pangan Jatim. Dok. Humas Pemprov Jatim

Lebih lanjut, Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini mengimbau seluruh warga kota supaya selalu berhati-hati dalam menjalankan aktivitasnya. Mengingat, sampai saat ini pandemik COVID-19 belum selesai sepenuhnya di Indonesia, khususnya di Kota Surabaya.

“Ini pandemiknya belum selesai, jadi tolong tetap menjaga protokol kesehatan, jangan lupa selalu patuh menggunakan masker dan sering cuci tangan. Jadi, ayo biasakan yang tidak biasa,” Irvan menegaskan.

Diketahui juga, peta risiko menyatakan bahwa Kota Surabaya berstatus zona merah lagi atau risiko tinggi COVID-19. Setelah sempat sembilan hari masuk zona oranye atau risiko sedang. Data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim mencatat positif di Surabaya 11.019 kasus, Rabu (19/8/2020). Rinciannya, 8.109 sembuh, 869 meninggal dunia dan sisanya dalam perawatan.

Baca Juga: Sejumlah Karyawan Lumbung Pangan Jatim Positif COVID-19

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya