TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Komisionernya Tersandung Suap, Arief Budiman Jamin Persiapan Pilkada

Pilkada serentak terus dipersiapkan

Ketua KPU RI, Arief Budiman saat meresmikan Rumah Pintar Pemilu di Jatim Park 1, Kota Batu. IDN Times/ Alfi Ramadana

Batu, IDN Times - Prahara kasus suap mengguncang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia beberapa waktu lalu. Seorang Komisioner KPU, Wahyu Setiawan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat kasus suap.

Hal itu membuat KPU menjadi sorotan publik. Sebab, tahun ini KPU bakal menyelenggarakan pemilihan umum kepala daerah serentak di 270 daerah di seluruh Indonesia. 

1. Tidak mempengaruhi persiapan Pilkada

Arief Budiman saat meresmikan Rumah Pintar Pemilu di Kota Batu. IDN Times/ Alfi Ramadana

Usai meresmikan Rumah Pintar Pemilu di Kota Batu, Ketua KPU RI Arief Budiman mengakui bahwa kasus yang menjerat komisioner KPU tersebut tidak berpengaruh pada persiapan pilkada. Ia menegaskan, sampai saat ini persiapan pilkada serentak terus dilakukan. Tahapan demi tahapan terus dikerjakan dan tidak terpengaruh dengan adanya kasus yang menyeret Wahyu Setiawan tersebut. 

"Semua berjalan sesuai rencana. Kami terus mematangkan persiapan dan tidak terpengaruh apapun," jelasnya, Jumat (24/1). 

Baca Juga: Soal Komisioner KPU Ditangkap KPK, Moeldoko: Saya Bukan Jubir KPU

2. KPU janji akan kooperatif terhadap pemeriksaan KPK

Arief Budiman menyatakan bahwa KPU akan kooperatif jika KPK memerlukan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Arief mengakui bahwa KPU tidak akan mempersulit KPK dalam proses kasus ini. Ia juga menegaskan, jika memang KPK memerlukan keterangan lebih jauh, maka KPU siap membantu dan akan kooperatif. Termasuk juga jika dirinya dipanggil KPK untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut. 

"Tadi ada dua komisioner KPU yang dipanggil KPK untuk dimintai keterangan. Tetapi saya masih belum konfirmasi bagaimana hasilnya," tambahnya. 

3. Tak akan halangi KPK mengungkap kasus tersebut

Ketua KPU Arief Budiman menggelar jumpa pers setelah audiensi dengan Tim Hukum PDIP, Jakarta, Kamis (16/1) (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Arief mengakui, sejauh ini belum ada surat panggilan pemeriksaan terhadap dirinya. Namun, dirinya menyebut tidak akan datang jika memang KPK memanggil dirinya untuk dimintai keterangan. Tetapi dirinya berharap KPK tidak sampai memanggil dirinya. 

"Kalaupun semisal KPK perlu data kami akan berikan. Intinya kami akan kooperatif dengan KPK," sambung alumnus SMAN 9 Surabaya tersebut.

Baca Juga: Resmikan Rumah Pintar Pemilu di Batu, Ketua KPU: Bagus untuk Edukasi 

Berita Terkini Lainnya