TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kebakaran Panderman Terus Meluas, Petugas Terus Upayakan Pemadaman

Petugas berencana gunakan metode Water Bumping

IDN Times/ Alfi Ramadana

Batu, IDN Times - Kebakaran yang terjadi di hutan Gunung Panderman masih terus terjadi. Beberapa titik api sejauh ini masih belum bisa dikendalikan oleh tim gabungan yang melakukan pemadaman. Hal tersebut dikarenakan lokasi titik api sebagian besar berada di lereng gunung dengan kemiringan mencapai 60°. Tentu saja kondisi tersebut tidak memungkinkan bagi tim gabungan untuk melakukan pemadaman. 

1. Kebakaran terus meluas

IDN Times/ Alfi Ramadana

Pantauan terakhir, kebakaran yang terjadi di kawasan hutan Gunung Panderman sudah meluas. Jika sebelumnya area yang teebakar mencapai 22 hektare maka kini kebakaran sudah mencapai 60 hektare. Sulitnya medan menjadi penyebab kebakaran meluas meskipun petugas terus berupaya untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran. 

"Kesulitan memang lebih kepada faktor medan. Sehingga pergerakan tim menjadi lebih lambat," beber Achmad Choirur Rochim, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu. 

2. Beberapa titik api sudah padam

IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih lanjut, upaya dari tim gabungan untuk memadamkan api mulai membuahkan hasil. Meskipun beberapa titik api terutama di lereng belum bisa dipadamkan, namun beberapa titik lain sudah berhasil dikuasai petugas. Terutama untuk lokasi-lokasi yang bisa dijangkau oleh petugas gabungan. 

"Personel yang diturunkan mencapai 150 orang. Untuk titik api yang berada di puncak sudah bisa dikendalikan, sementara yang belum bisa dikendalikan yang ada di lereng," tambahnya. 

Baca Juga: Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut, KLHK Sosialisasikan RPPEG

3. Siapkan metode water bumping

IDN Times/ Alfi Ramadana

Saat ini, petugas gabungan dari unsur BPBD, TNI, Polri, PMI, dan relawan masih terus berupaya memadamkan api. Tim gabungan juga sudah menyiapkan beberapa alternatif untuk memadamkan api. Salah satunya adalah Water Bombing atau memadamkan api menggunakan helikopter. 

"Kalau memang upaya pemadaman dari petugas belum berjalan optimal, maka kami akan menggunakan teknologi water bombing," sambungnya. 

4. Bukan ulah manusia

IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, terkait pemicu kebakaran, pihak BPBD meyakini bahwa bukan akibat ulah manusia. Pasalnya dilihat dari titik api, cukup mustahil hal tersebut dilakukan oleh manusia. Sebab, awal munculnya titik api berasal dari lereng sisi Timur, Utara dan puncak yang sulit diakses oleh manusia. 

"Kalau faktor manusia mestinya hanya satu titik saja. Sementara ini ada tiga titik yang cukup sulit dijangkau manusia," papar Achmad Choirur Rochim. 

Baca Juga: Kebakaran Gunung Panderman, Tak Ada Pendaki di Jalur Pendakian 

Berita Terkini Lainnya