TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jatim

Kasus Perundungan Siswa SMPN 16 Kota Malang Masuk Tahap Penyidikan 

Bakal periksa pihak sekolah

Kepolisian bakal memeriksa pihak sekolah atas kasus perundungan siswa. IDN Times/ Alfi Ramadana
Verified
Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Kasus perundungan yang diduga dilakukan oleh tujuh siswa SMPN 16 Kota Malang terus bergulir. Bahkan, kini pihak kepolisian meningkatkan kasus tersebut ke tingkat penyidikan.

Kepolisian mengklaim sudah mengantongi dua alat bukti untuk meneruskan kasus tersebut ke penyidikan. Kini Korps Bhayangkara juga bakal memeriksa pihak sekolah. 

1. Periksa kepala sekolah dan guru BK

Kepolisian Resort Kota Malang Kota tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus perundungan di SMPN 16 Kota Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sejauh ini kepolisian berencana memanggil kepala sekolah dan guru BK untuk diperiksa. Polisi ingin mendapat informasi lebih jauh mengenai kasus perundungan tersebut. Sekaligus juga bakal ada pemeriksaan tambahan kepada ketujuh rekan MS untuk mencari tahu peran mereka dalam penganiayaan tersebut. 

"Kami ingin mencari tahu siapa yang betul-betul melakukan. Sehingga, nanti bisa diambil kesimpulan sebagai pelanggar," ucap Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata, Rabu (5/2).

Baca Juga: Bullying SMPN 16 Kota Malang, Korban Juga Pernah Dibanting ke Paving

2. Juga bakal minta keterangan keluarga korban

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata. IDN Times/ Alfi Ramadana

Tak hanya memanggil pihak sekolah, saat ini kepolisian juga masih menunggu pemulihan psikologis korban. Sebab, sejauh ini polisi masih belum bisa mengambil keterangan.

"Nanti akan ada penjelasan secara rinci. Tetapi dari dua alat bukti ini membuat penyidik cukup yakin untuk meningkatkan peningkatan pemeriksaan (jadi penyidikan)," tambahnya. 

3. Sudah periksa 15 saksi

Kapolresta Malang Kota, AKBP Leonardus Simarmata membenarkan ada empat tahanan yang melarikan diri. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sejauh ini kepolisian sudah memeriksa 15 orang saksi atas kasus tersebut. Dari pemeriksaan tersebut didapatkan data yang saling menguatkan satu sama lain. Namun, kepolisian masih memerlukan tambahan keterangan dari beberapa pihak.  

"Kalau bukti riilnya tentu hasil visum. Tetapi dari keterangan saksi sebanyak 15 orang juga sudah saling menguatkan," ungkap mantan wakapolrestabes Surabaya tersebut.

Baca Juga: Jari Siswa Korban Bully di Malang Harus Diamputasi

Topik:
bullying
bully
perundungan
Penganiayaan anak
Malang
Berita Terkini Lainnya

Komisioner KPU Surabaya Diterpa Isu Pungli PPK

Injak Tumpukan Sampah, Kaki Bocah SD di Madiun Terbakar

127 Bacaleg Magetan Tidak Memenuhi Syarat

Penjual Nasi Bebek di Sidoarjo Diracun Saudaranya Pakai Sianida

DPRD Tulungagung Usulkan 3 Calon Pj Bupati, Inilah Namanya

Sopir Truk Molen di Madiun Tewas di Dalam Tangki

Eri: Warga Surabaya Jangan Bayar  Parkir Bila Tak Diberi Karcis 

Mulai September, Ada Aturan Baru Soal Titip Nama KK di Surabaya 

189 Pejabat Pemkot Surabaya Dirotasi, dari Kadis Hingga Staff Ahli

Begini Penampakan Ujian SIM C Terbaru di Magetan