Kabar Rencana Pemotongan Insentif, Ini Kata PPNI Kota Malang
Berharap tak ada pemotongan insentif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Malang angkat bicara mengenai kabar rencana pemotongan insentif nakes COVID-19. Isu tersebut sempat ramai menjadi perbincangan di media sosial. Ketua PPNI Kota Malang, Bagong Priyantono mengakui sejauh ini belum mendapat surat pemberitahuan resmi dari pusat. Dirinya juga sudah mendengar kabar tersebut namun masih sebatas info saja.
1. Tunggu surat resmi
Bagong menjelaskan bahwa pada dasarnya PPNI Kota Malang menunggu pemberitahuan resmi dari pusat. Untuk itu, dirinya juga dengan perawat lainnya tetap menjalankan tugas melakukan perawatan untuk pasien COVID-19 seperti biasa. Selama pandemik COVID-19 tenaga kesehatan memang mendapat insentif tambahan setiap bulan. Besarannya untuk dokter adalah Rp 15 juta dan perawat Rp 7,5 juta. Sementara isu yang beredar adalah pemotongan insentif sebanyak 50 persen.
"Pada prinsipnya kami masih menunggu info resminya. Kalau kami tentu berharapnya jangan ada pemotongan. Tetapi kalaupun misal keputusannya seperti itu, kami tentu akan tetap melayani masyarakat, tidak mungkin karena insentif dipotong terus kami tidak melayani pasien," katanya Kamis (4/2/2021).
Baca Juga: IDI: Pemotongan Insentif Nakes Kurang Tepat, Mereka Butuh Dukungan
Baca Juga: Jika Insentif Dipotong, RSDL Akan Semakin Susah Cari Relawan