Debit Air Menipis, Warga di Lereng Gunung Bromo diminta Hemat Air
Petani diminta tak menanam sayur terlebih dahulu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Cuaca kemarau yang belakangan terjadi memiliki efek besar bagi para petani di kawasan lereng Gunung Bromo. Mereka kini harus berhemat air lantaran debit ait di kawasan tersebut mulai menipis. Daerah yang merasakan dampak dari menurunya debit air di kawasan lereng Bromo tersebut salah satunya adalah Desa Gubuk Klakah.
Baca Juga: Status Gunung Bromo Masih Waspada, Emil Imbau Warga Tak Mendekat
1. Lebih berhemat air
Kondisi tersebut membuat para petani harus lebih berhemat dalam penggunaan air. Terutama bagi para petani untuk bisa lebih memperhitungkan dalam penggunaan air. Sebab, lereng Gunung Bromo merupakan salah satu andalan tempat bagi para warga desa bisa mendapatkan air untuk berbagai kebutuhan.
"Debit air dari sumber mengecil saat kemarau. Dengan kondisi saat ini tentu tidak cukup untuk sayuran. Petani juga jangan menanam sayur dulu," kata Ngadiono, Kepala Desa Gubuk Klakah, Malang.
Baca Juga: Kemarau, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Alami Fenomena Frozen