TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

15 ASN Reaktif COVID-19, Mulai Hari Ini Pemkot Malang Berlakukan WFH  

Berlaku untuk seluruh OPD di lingkup Pemkot Malang

ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang resmi menerapkan kebijakan work from home (WFH) untuk seluruh pegawainya mulai hari ini, Selasa (1/12/2020). Kebijakan tersebut diambil setelah 15 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Malang reaktif rapid test. Hal itu kemudian mengindikasikan mereka kemungkinan terpapar COVID-19.

1. WFH berlangsung selama 14 hari

Ilustrasi Work From Home (IDN Times/Arief Rahmat)

Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto menjelaskan bahwa kebijakan kerja dari rumah tersebut akan berlaku selama 14 hari ke depan. Seluruh pegawai di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Malang bakal menjalani WFH sesuai dengan pengaturan dari OPD masing-masing. 

"Efektif dilaksanakan mulai hari ini (Selasa), pengaturan dari OPD masing-masing," jelasnya.

Baca Juga: Pandemik, KPU Kab.Malang Target 77,5 Persen Partisipasi Pemilih

2. 15 ASN reaktif COVID-19

Ilustrasi Sekolah dari Rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Nur Widianto menambahkan, sebelumnya Pemkot Malang melakukan rapid test rutin kepada seluruh ASN selama delapan hari terhitung mulai 21-29 November 2020.  Tidak hanya sekali, tetapi seluruh ASN itu menjalani rapid test sebanyak dua kali. 

"Ada sekitar 15 orang yang reaktif dan mengarah kepada indikasi ke positif konfirmasi COVID-19," tambahnya. 

3. Pastikan kondisi wali kota baik-baik saja

Sutiaji berharap Pasar Pintar Joyo Agung bisa lebih berkembang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, terkait kondisi Wali Kota Malang, Sutiaji, Nur Widianto menjelaskan bahwa secara umum kondisinya baik-baik saja. Memang sejak awal pekan lalu Sutiaji dalam keadaan kurang fit setelah serangkaian aktivitas yang cukup padat. Alahsil, kondisi fisik orang nomor satu di Kota Malang itu menurun.

Lebih lanjut, di sela rehat tersebut, Sutiaji kemudian berinisiatif rapid test dan general check up darah. Hasilnya keluar pada 23 November 2020 dan dinyatakan nonreaktif. Berdasar hasil itu, Sutiaji kemudian berinisiatif hadir di berbagai aktivitas, termasuk menghadiri rapat paripurna

"Senin sebenarnya sudah berkehendak melakukan apel pagi. Tetapi pada saat itu kondisi fisiknya masih gak enak badan. Lalu Pak wali berinisiatif mengambil rehat," sambungnya. 

Baca Juga: Kabar Walkot dan Sekda Malang Positif COVID-19, Humas: Hanya Kecapekan

Berita Terkini Lainnya