TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sejumlah Timses Caleg Gagal di Banyuwangi Alami Gejala Depresi

Diduga akibat berat menanggung beban sesumbar

Ilustrasi takut/depresi/trauma. (IDN Times/ Agung Sedana)

Banyuwangi, IDN Times - Proses rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 di Banyuwangi, Jawa Timur, hampir rampung. Kendati demikian, banyak calon legislatif (caleg) dan tim suksesnya (timses) yang sudah mengantongi data real count. Diduga gagal menghantarkan caleg-nya duduk di kursi DPRD, sejumlah timses mendatangi layanan medis spesialis kejiwaan.

1. Pasien alami depresi

Ilustrasi sakit hati. (IDN Times/ Agung Sedana)

Berdasarkan informasi yang diperoleh IDN Times, sedikitnya ada 5 orang yang memeriksakan kesehatan jiwanya. Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, pasien tersebut merupakan pasien yang mengalami gejala depresi akibat Pemilu. Menurutnya, gejala yang timbul masih sebatas depresi ringan. Sehingga sementara ini hanya membutuhkan konseling dari tim medis spesialisasi kejiwaan.

“Masih sebatas konseling. Mereka mengalami depresi ringan saja” kata Amir, Kamis (29/2/2024).

Untuk menghindari depresi berkelanjutan, Amir mengatakan beberapa pasien harus melakukan rawat jalan. Sementara tindakan rawat lanjutan akan dilakukan apabila gejala depresi mencapai tahap lebih parah.

Baca Juga: Unik, RSUD dr. Soeroto Ngawi Siapkan Poli Kejiwaan untuk Caleg Gagal

2. Depresi ringan bisa semakin parah

Ilustrasi sakit. (IDN Times/ Agung Sedana)

Amir mengatakan, gangguan kejiwaan yang dialami oleh timses itu bisa disebut
Anxiety Disorder dan Depressive Disorder. Istilah tersebut merujuk kepada penyakit gangguan jiwa sering muncul saat pemilu. Dijelaskan Amir, Anxiety Disorder adalah gangguan kecemasan yang melebihi ambang batas kewajaran.

"Gangguan jiwa tersebut biasanya ditandai dengan perasaan khawatir, cemas, atau takut yang cukup kuat untuk mengganggu aktivitas sehari-hari. Kasus ini termasuk gangguan kejiwaan ringan," katanya.

Namun kondisi tersebut bisa semakin parah dan berubah menjadi Depressive Disorder. Amir mengatakan, tahap ini merupakan gangguan kejiwaan yang lebih lanjut. Di mana pasien bisa kehilangan semangat secara total dan menyebabkan penurunan kesehatan secara drastis.

“Depressive Disorder disebabkan ketegangan yang bersumber dari kombinasi kondisi biologis, psikologis, dan sosial seseorang,” katanya.

Verified Writer

Agung Sedana

Sebagus-bagusnya tulisan, adalah tulisan yang menginspirasi, membangun, dan mengedukasi. Setiap orang berhak mendapatkan informasi yang benar-benar akurat.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya