Soal Tol Malang-Kepanjen, Kemen PUPR: Harus Ada Yang Memprakarsai 

Akan memproses usulan yang masuk

Malang, IDN Times - Dalam kondisi yang serba cepat seperti saat ini, jalan tol seolah menjadi kebutuhan wajib. Hal itulah yang saat ini terlihat pasca dibukanya seksi empat tol Pandaan-Malang. Kini peluang keberlanjutan proyek tol tersebut terus berlanjut. Salah satunya kemungkinan membangun seksi enam dari Malang hingga Kepanjen. Belakangan opsi tersebut mulai muncul ke permukaan. Apalagi setelah ada peluang Stadion Kanjuruhan bakal menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20. 

1. Tunggu pemrakarsa proyek tersebut

Soal Tol Malang-Kepanjen, Kemen PUPR: Harus Ada Yang Memprakarsai Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ismunandar. IDN Times/Shemi

Sementara itu, mengenai kemungkinan proyek tersebut berjalan, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengakui masih menunggu usulan yang masuk. Hal itu ia sampaikan usia menghadiri acara di Universitas Brawijaya, Rabu (13/11). Ia mengakui bahwa ketika mengajukan proyek tentu harus ada investor kuat yang bisa mendukung pendanaan. 

"Kalau jalan tol biasanya investor. Bisa saja kalau Pemkab Malang mau jadi pemrakarsa tentu mereka akan menggandeng investor. Sebab, biaya membangun tol tidak murah," papar Basuki Hadimuljono, Rabu (13/11). 

2. Bangun tol tak bisa langsung untung

Soal Tol Malang-Kepanjen, Kemen PUPR: Harus Ada Yang Memprakarsai Pengoperasian jalan tol Mapan seksi 4 Singosari-Pakis beberapa waktu lalu. Dok humas Jasamarga

Lebih jauh, Basuki menyebut bahwa membangun jalan tak bisa serta-merta langsung untung. Pasalnya dalam proses pembangunanya ada pinjaman yang menjadi tanggung jawab pengelola. Sehingga ketika jalan tol sudah mulai dioperasikan, maka tanggung jawab pertama dari pengelola adalah menyelesaikan pinjaman sebelum bisa mendapatkan keuntungan penuh. 

"Bisnis jalan tol itu sepuluh tahun pertama pasti belum untung. Karena ada pinjaman bank yang harus diselesaikan. Begitu tol mulai dibuka maka argo bunga akan jalan. Setelah 5-10 tahun mungkin baru bisa menghasilkan," tambahnya. 

3. Tol Malang-Kepanjen cukup potensial

Soal Tol Malang-Kepanjen, Kemen PUPR: Harus Ada Yang Memprakarsai Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo saat pembukaan tol Malang-Pandaan beberapa waktu lalu. IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, Basuki menilai bahwa proyek tol Malang-Kepanjen dinilai cukup potensial. Sebab, sejauh ini memang jalur tersebut kerap mengalami kemacetan. Sehingga jika dibangun jalan tol akan bisa menguntungkan. Meskipun dirinya menilai masih ada beberapa hal yang harus dilihat terlebih dahulu. 

"Kalau memang ada usulan tersebut pasti akan kami proses. Jadi kami membuka kesempatan untuk itu," sambungnya. 

Baca Juga: Seksi V Ruas Tol Pandaan-Malang Masih Terkendala Pembebasan Lahan

4. Lihat sektor pendanaan

Soal Tol Malang-Kepanjen, Kemen PUPR: Harus Ada Yang Memprakarsai Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Di sisi lain, Basuki menyebut bahwa dirinya saat ini masih akan melihat semua usulan yang masuk. Termasuk juga menguji pendanaanya. Sebab, membangun jalan tol membutuhkan biaya besar. Sehingga pendanaan harus benar-benar dilihat untuk memastikan pendanaan siap. 

"Normalnya untuk satu kilometer jalan tol yang non elevated itu memerlukan biaya sekitar Rp 120 milyar. Kalau yang elevated bisa dua kali lipatnya. Maka dari itu, kami perlu menguji pendanaanya siap atau tidak," tandasnya. 

Baca Juga: Resmi Bertarif, Tol Malang-Pandaan Balik Modal 23 Tahun

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya