Otak Tahanan Kabur Polresta Malang Kota Dibekuk, Mengaku Kangen Anak

Malang, IDN Times - Reaksi cepat yang ditunjukkan tim Buser Polresta Malang Kota kembali membuahkan hasil. Satu lagi tahanan yang melarikan diri Senin dini hari lalu (9/12) berhasil dibekuk.
Kali ini satu tahanan kabur atas nama Shokib Sulianto ditangkap, Rabu dini hari (11/12). Pria yang juga menjadi dalang pelarian empat tahanan lain itu dibekuk di desa Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kab. Kediri. Polisi juga terpaksa menghadiahi timah panas lantaran Sokhib berusaha melawan saat akan ditangkap.
1. Ditangkap disebuah rumah kos
Berdasarkan keterangan dari kepolisian, usai berhasil melarikan diri dari ruang tahanan, tersangka Sokhib langsung melarikan diri ke Kediri. Ia tidak sendirian dalam pelarian tersebut. Sokhib bersama tahanan lain yang juga melarikan diri yakni Bayu Prasetyo. Keduanya melarikan diri ke Kediri dan menempati rumah kos milik Yon Mujiono.
"Dari hasil lidik diketahui bahwa yang bersangkutan berada di kediri sekitar kawasan Desa Bandar Lor. Usai mendapat informasi tersebut, anggota kami langsung bergerak," papar Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Simarmata, Rabu (11/12).
2. Bayu Prasetyo berhasil kabur
Sebenarnya Sokhib berada di Kediri tidak sendirian. Sebab, tersangka lain yakni Bayu Prasetyo juga berada di sana. Hanya saja saat proses penangkapan Bayu tak berada di tempat. Dugaan sementara Bayu mengetahui ada rencana penggerebekan dari kepolisian. Sehingga dia melarikan diri sebelum berhasil ditangkap.
"Menurut pengakuan tersangka, Bayu pamit pada Selasa malam dan tidak kembali," imbuh Leo.
3. Gergaji mencuri milik tukang bangunan
Lebih jauh, Leo menuturkan bahwa sebelumnya tersangka atas nama Adrian Fairi menyebut bahwa gergaji didapat dari kiriman keluarga. Namun, hal itu berbeda dengan keterangan Sokhib. Ia menyebut bahwa gergaji untuk memotong teralis itu didapat dari mencuri milik tukang yang memperbaiki sel.
"Ada keterangan berbeda dari dua tersangka. Akan kami dalami lagi nanti untuk mencari kebenaranya," sambung mantan Wakapolrestabes Surabaya tersebut.
Baca Juga: Gergaji Atap Besi, Empat Tahanan Polresta Malang Kota Kabur
4. Sudah merencanakan kabur sejak Oktober
Sementara itu, Sokhib mengakui mulai mendekam di tahanan sejak Oktober 2019. Sejak pertama kali masuk dirinya memang sudah merencanakan kabur dari penjara. Ia juga berdalih kabur karena ingin melihat anaknya yang berada di pondok di daerah Kediri.
"Sudah lama saya tidak ketemu anak saya. Dia juga tidak tahu saya masuk penjara," ucapnya.
5. Mengaku tak mengajak tiga tahanan lain untuk kabur
Di sisi lain, Sokhib membantah bahwa dirinya mengajak tiga tahanan lain kabur. Ia memang merencanakan kabur sejak empat hari masuk ke dalam tahanan. Tetapi, ia tidak pernah mengajak tahanan lain untuk melarikan diri.
"Yang lain tidak mau ikut. Cuma tiga orang itu saja. Mereka juga mau ikut sendiri," tandasnya.
Baca Juga: Satu Tahanan yang Kabur dari Polresta Malang Kota Ditangkap Kembali