Melihat Bisnis Peternakan Tokek Beromzet Puluhan Juta

Malang, IDN Times - Apakah Anda ingin memulai sebuah usaha?. Jika ya, maka bisnis satu ini tampaknya perlu dicoba, yakni beternak tokek. Meskipun terdengar tidak lazim, namun sebenarnya beternak tokek cukup menjanjikan keuntungan besar. Apalagi, saat ini bisnis ternak Tokek sudah merambah ekspor. Hal itulah yang kini coba dikembangkan oleh seorang warga Malang bernama Sasunajah.
1. Ternak Tokek susah-susah gampang
Sasunnajah mengakui bahwa sejak dua tahun lali dirinya mulai bergabung dengan sebuah komunitas reptil bernama Deca Reptil untuk ikut beternak tokek. Menurutnya beternak tokek memang unik dan beda dari lainya. Perawatannya juga susah-susah gampang, sehingga perlu kesabaran dan ketelatenan. Apalagi, tokek merupakan hewan yang mudah stress.
"Sebenarnya tidak ada spesifikasi khusus untuk memelihara tokek. Tetapi memang agak sedikit susah-susah gampang," bebernya saat ditemuai di lokasi penangkaran Perum Griya Permata Alam, Senin (13/1).
2. Perlu waktu tiga tahun sebelum siap ekspor
Lebih jauh, Sasunnajah mengakui bahwa dalam prosesnya hingga siap diekspor, tokek memerlukan waktu pemeliharaan selama tiga tahun. Sistem pemeliharaan tersebut adalah dua tahun di kandang secara kolonial, setelah itu untuk satu tahun terakhir, pihak Deca Reptil membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin mencoba memelihara Tokek.
"Setelah tiga tahun biasanya nanti akan dilakukan seleksi untuk tokek layak ekspor. Setelah itu akan dikirim ke beberapa negara tujuan seperti Tiongkok dan Singapura," tambahnya.
3. Kembangkan satu jenis tokek
Sejauh ini, yang dikembangbiakkan tersebut adalah jenis tokek rumahan. Namun, Tokek tersebut sudah dikawinsilangkan dengan berbagai macam jenis lain sehingga menghasilkan jenis Geico. Tokek ini sekilas memang tidak berbeda jauh dengan Tokek rumahan.
"Kalau sekilas memang tidak bisa dibedakan. Tetapi memang kalau Tokek yang kami pelihara ini tidak bersuara," sambungnya.
4. Buka kerjasama dengan masyarakat
Untuk proses pemeliharaan, Sasunnajah menambahkan bahwa pihak Deca Reptil membuka kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi mitra. Namun, mitra hanya diberikan kesempatan untuk ikut memelihara tokek untuk satu tahun terakhir. Untuk bisa bergabung, mereka yang berminat hanya perlu memberikan jaminan untuk satu ekor tokek sebesar Rp1,5 juta. Nantinya dalam satu tahun, mitra kerja tersebut bakal mendapat keuntungan sebanyak tiga kali.
"Uang jaminan ini tidak hilang. Nantinya setelah satu tahun akan dikembalikan jika mitra tidak memperpanjang kerja sama. Setiap termin empat bulan sekali mitra mendapat keuntungan Rp470 ribu untuk tiap ekor," jelasnya.
5. Tokek hewan yang mudah beradaptasi
Terlepas dari itu, Sasunnajah mengakui bahwa tokek merupakan hewan yang mudah beradaptasi. Tetapi perlu treatment khusus agar tokek tidak stres. Sebab, jika mengalami stres, maka Tokek akan lebih mudah sakit dan mati.
"Kalau dalam perjalanan memang perlu ada perlakuan khusus seperti tidak boleh menggunakan mobil terbuka. Tetapi secara umum, Tokek merupakan hewan yang mudah beradaptasi," tandasnya.
Baca Juga: Listrik di Nusa Penida Gangguan, PLN: Tokek Sebabkan Konsleting