Amankan Perayaan Paskah, Polresta Malang Kota Siagakan 500 Personel

Malang, IDN Times - Kepolisian Resort Kota Malang Kota menyiapkan 500 personel untuk perayaan Paskah di Kota Malang. Kepolisian tak ingin kecolongan dan berupaya memberikan pengamanan maksimal kepada umat kristiani yang akan merayakan Paskah. Personel tersebut nantinya akan disebar ke seluruh gereja yang ada di Kota Malang untuk memastikan keamanan selama perayaan Paskah.
1. Lakukan penyisiran ke gereja-gereja

kepolisian melakukan pengecekan ke sejumlah gereja di Kota Malang. Setidaknya ada lima gereja yang dilakukan pengecekan keamanan yakni Gereta St. Albertus de Trapani, Gereja YHS (Yakin Harus Sukses), Gereja Katolik Ratu Rosario Kesatrian, Gereja Katolik Hati Kudus Yesus dan Gereja Katedral St. Perawan Maria dari Gunung Karmel.
"Ada pemeriksaan dari tim penjinak bom (Jibom) Polda Jatim. Seluruh barang-barang yang mencurigakan dilakukan pemeriksaan untuk memastikan semua aman baik bagin luar dan dalam gereja," papar Kepala Sub Bagian Pengendalian Operasional (Kasubbag Dalops) Polresta Malang Kota, AKP Sutomo, Kamis (1/4/2021).
2. Protokol pengamanan lebih ketat

Sutomo menambahkan bahwa pasca kejadi teror di Makassar, pengamanan untuk perayaan Paskah memang lebih diintensifkan lagi. Personil yang disiagakan juga lebih banyak dan nantinya juga akan ada tim yang melakukan patroli untuk melakukan pengamanan dari potensi ancaman-ancaman yang mengganggu kenyamanan jemaat dalam merayakan paskah.
"Besok tiga jam sebelum perayaan Jumat Agung kepolisian sudah mulai melakukan penjagaan. Untuk jemaat yang akan merayakan juga bakal diperiksa secara fisik untuk antisipasi," tambahnya.
3. Hanya gunakan 10 persen kapasitas

Sementara itu, Pastor di Pastoral Gereja YHS, Kukuh Endy Lazarus menjelaskan bahwa untuk perayaan Paskah kali ini, hanya 10 persen dari kapasitas gereja yang digunakan. Hal itu dilakukan untuk mengurangi potensi kerumunan dari jemaat. Selain itu, penggunaan kapasitas yang hanya terbatas 400 kursi dari kapasitas total 4000 itu dilakukan berdasarkan protokol pencegahan COVID-19.
"Setelah dilakukan sterilisasi dari pihak keamanan, sementara orang-orang yang tidak berkepentingan diminta tidak masuk gereja. Mereka masuk ke dalam hereja hanya fokus untuk ibadah," terangnya.
4. Jemaat usia lanjut dan anak-anak ibadah di rumah

Kukuh menambahkan bahwa pembatasan yang dilakukan tertsebut untuk menghindari kemungkinan terburuk. Pengurus gereja yang berada di Jl Tenaga 4, Kota Malang itu juga memberlakukan beberapa aturan ketat. Jemaat yang berusia diatas 60 tahun untuk sementara waktu diminta melakukan ibadah paskah di rumah. Begitu juga untuk anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun. Sebagai gantinya gereja juga menyiapkan ibadah secara online.
"Untuk mereka yang datang langsung ke gereja juga akan kami lakukan pemeriksaan menggunakan metal detektor. Ini untuk pengamanan agar jemaat juga bisa beribadah dengan tenang," pungkasnya.