Penodongan Pistol pada Pengamat Kepolisian di Malang, Ini Kata Saksi

Warga mendengar teriakan minta tolong Bambang Rukminto

Malang, IDN Times - Penodongan senjata pistol pada pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto menghebohkan warga Malang. Pasalnya, kejadian tersebut terjadi pada sore hari atau sekitar pukul 14.30 WIB di Jalan Danau Yamin Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Warga yang ada di sekitar lokasi juga mengaku mendengar teriakan minta tolong dari Bambang. Untungnya hal tersebut membuat para pelaku penodongan yang terdiri dari 4 orang langsung kabur.

1. Kesaksian salah satu pedagang yang ikut menolong Bambang Rukminto

Penodongan Pistol pada Pengamat Kepolisian di Malang, Ini Kata SaksiLokasi Bambang Rukminto ditodong pistol. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Salah satu pedagang kopi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), Rosita menjelaskan jika saat kejadian kondisi jalan di sana sedang sepi. Ia saat itu tengah duduk santai dengan seorang pedagang bakso keliling. Sampai tiba-tiba ia mendengar teriakkan minta tolong dari seseorang yang jaraknya sekitar 50 meter.

"Saya cuma dengan suara tolong-tolong. Jadi saya sama tukang bakso datang ke lokasi suara, soalnya dekat sini, dan juga kondisi jalan juga sepi," terangnya saat ditemui pada Sabtu (24/06/2023).

Rosita yang mendengar teriakan minta tolong, langsung mengajak tukang bakso tersebut mendatangi arah teriakan tersebut. Di sana ia melihat motor Bambang telah roboh. Warga juga semakin banyak yang mendatangi lokasi Bambang.

"Saat saya sampai saya lihat korban sudah naik ke atas motor, awalnya motornya roboh. Sementara pelakunya sudah tidak ada di lokasi," ujarnya.

2. Para pelaku penodong Bambang Rukminto lari ke arah yang berbeda

Penodongan Pistol pada Pengamat Kepolisian di Malang, Ini Kata SaksiPelaku penodongan Bambang Rukminto melarikan diri ke Jalan Danau Kerinci. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Rosita menceritakan jika kejadian penodongan pistol pada Bambang berjalan cepat. Bambang sendiri setelah ditolong warga langsung pergi, tapi kacamatanya sempat tertinggal di TKP. Oleh karena itu, oleh Rosita, kacamata tersebut diamankan karena menduga Bambang akan kembali.

"Kacamatanya sempat tertinggal. Kemudian sama tukang baso itu saya suruh amankan. Ternyata benar korban kembali lagi buat ambil kacamata itu," bebernya.

Ketika ditanya mengenai ciri-ciri pelaku, Rosita mengaku tidak memperhatikan secara pasti. Yang pasti keempat pelaku penodongan pergi ke arah yang berbeda untuk kabur. Ia juga tidak memperhatikan pasti kendaraan motor jenis apa yang digunakan keempat terduga pelaku.

"Ada 2 motor yang kabur, satu motor berboncengan tiga dan yang satu dinaiki satu orang. Yang berboncengan tiga kabur ke arah Kabupaten Malang dan yang satu ke arah Kota Malang," ungkapnya.

Baca Juga: Pengamat Kepolisian Ditodong Pistol oleh 4 Orang di Malang

3. Warga mengaku jika lokasi sekitar TKP penodongan Bambang Rukminto biasanya aman dari kejahatan

Penodongan Pistol pada Pengamat Kepolisian di Malang, Ini Kata SaksiLokasi Bambang Rukminto ditodong pistol. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Rosita mengungkap jika baru pertama kali ada kasus penodongan di sekitar Jalan Danau Yamin. Menurutnya lokasi tersebut biasanya aman dari tindak kejahatan. Pasalnya jalan di sana biasanya ramai pengendara dan padat penduduk, sehingga orang akan berpikir 2 kali untuk melakukan kejahatan.

"Biasanya di sini gak ada kejadian seperti ini, soalnya jalannya ramai aja. Tapi mungkin karena saat kejadian sekitar pukul 15.30 WIB sedang sepi, jadi buat kesempatan," tegasnya.

Ia menceritakan jika si sekitar sana memang pernah ada pencurian mobil, tapi itu sudah sangat lama sekali. Setelah itu hampir tidak pernah ada lagi tindak kejahatan apapun. Oleh karena itu, ia heran kenapa ada orang nekat menodong Bambang Rukminto.

Baca Juga: Viral Pria di Malang Nekat Mandi di PDAM Kota Malang Gegara Air Mati

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya