Menko PMK Minta BPOM Awasi Berkala Produksi Obat 

BPOM diminta terlibat pengawasan bahan baku juga

Surabaya, IDN Times - Menteri Kordinator (Menko) Pemerdayaan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy berharap, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ikut dilibatkan dalam uji petik setiap produksi obat per batch.

Hal itu untuk merespon obat mengandung bahan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol yang diduga menjadi penyebab Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA). 

1. Pengawasan harus dilakukan secara berkala

Menko PMK Minta BPOM Awasi Berkala Produksi Obat ilustrasi obat sirop (IDN Times/Aditya Pratama)

Muhadjir mengatakan, BPOM bukan hanya melakukan pengujian sekali saja, kemudian obat diedarkan. BPOM harus melakukan pengawasan secara berkala saat obat tersebut diproduksi. 

"Tidak bisa ketika disetujui kemudian dia memproduksi dengan bahan baku yang sama, maka BPOM harus memeriksa secara per batch," ujar Muhadjir di Surabaya, Sabtu (29/10/2022). 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gandeng Polisi Awasi Obat Sirop di Apotek

2. BPOM harus dilibatkan dalam pengawasan bahan baku impor

Menko PMK Minta BPOM Awasi Berkala Produksi Obat ilustrasi obat sirop (pexels.com/cottonbro)

BPOM juga harus dilibatkan dalam pengawasan bahan baku impor terutama yang digunakan untuk bahan baku obat dan makanan. Sehingga, pengawasan tidak hanya diserahkan sepenuhnya oleh Kementerian n Perdagangan saja.

"Jadi tidak hanya Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustian, yang bertanggung jawab mengendalikan atau mengawasi pabrik-pabrik yang memproduksi barang atau obat yang kandungannya dari barang impor itu, " kata Muhadjir. 

3. Obat yang mengandung bahan penolong ditarik dari peredaran

Menko PMK Minta BPOM Awasi Berkala Produksi Obat ilustrasi obat sirop (IDN Times/Aditya Pratama)

 Soal obat sirop yang mengandung bahan penolong seperti Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol, pihaknya kini telah menarik dari pasaran. Obat tersebut nantinya akan dilakukan karantina.

"Obat terutama sirop yang mengandung 4 bahan penolong, itu harus ditarik semua, tidak boleh diedarkan, kalau tidak disimpan karantina," tutur dia. 

Ia telah mendapat atensi dari presiden agar sebisa mungkin meminimalisir terjadinya GGAPA. Salah satunya adalah meminta dokter untuk meresepkan obat racikan kepada apotek.

Baca Juga: Mengapa Etilen Glikol Bisa Ada di Dalam Obat Sirop?

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya