Fotografer Pemerkosa Remaja Mengaku Kecanduan Film Porno
IDN Times/Sukma Shakti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak berhasil meringkus Aditya Fernanda (20), seorang pelaku penipuan, pemerkosaan, dan perampasan. Aditya menggunakan media sosial untuk menggaet para calon korbannya dengan dalih mencari model pemotretan yang akan dibayar sebesar Rp1 juta.
1. Kecanduan film porno
IDN Times/Sukma ShaktiKapolres Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan bahwa mereka berhasil melacak keberadaan Aditya. Saat diringkus oleh Polres Tanjung Perak, ia sedang berada di Lumajang. Ia mengaku kabur ke rumah pamannya di Lumajang. "Pengakuan tersangka masih ada teman lagi. Mereka melakukannya karena kecanduan video porno," kata dia, Senin (10/9).
Kecanduannya terhadap hal berbau seks pun terbukti dari modusnya yang membawa permen perangsang ketika menjebak korban. "Saya juga berbekal permen penambah nafsu. Karena sudah ingin (nafsu),"
2. Berdasarkan laporan dua korban
IDN Times/Sukma Shaktibahwa telah ada dua laporan yang masuk ke pihaknya atas nama NA (17) pada Jumat (7/9) dan RR (15) pada Minggu (9/9). Mereka melaporkan telah menjadi korban pencabulan dan perampasan yang dilakukan oleh Aditya.
Modus yang digunakan pun sama yaitu penipuan atas iming-iming pemotretan dengan bayaran Rp1 juta. Padahal, pelaku hanya ingin melapiaskan nafsu bejatnya dan merampas HP korban. "Korban NA disetubuhi selama satu jam sebanyak 4 kali. Korban masih di bawah umur dan masih perawan," terang Antonius.
3. Ancaman paling lama 15 tahun penjara
IDN Times/Sukma ShaktiDari aksinya tersebut, Aditya terancam dikenakan pasal 81 dan 82 UU RI Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak serta pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun dengan denda sebesar Rp300 juta. "Saat ini masih dilakukan penyidikan lebih lanjut. Pasalnya yang di-DM ada banyak tapi ngakunya cuma dua," imbuh Antonius.
