Risma Jadi Capres Tunggal Pemda se-Asia Pasifik

Batal jadi Cawapres, malah jadi Capres

Surabaya, IDN Times - Kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2019 telah mengerucut dua pasangan calon (Paslon) yakni Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi. Padahal, ada satu nama emas yang sebelumnya digadang-gadang menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) yakni Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Meski tak mengikuti pesta demokrasi tersebut, nyatanya nama Risma masih melambung di kalangan Internasional.
 

1. Risma jadi kandidat tunggal Presiden UCLG Aspac

Risma Jadi Capres Tunggal Pemda se-Asia PasifikDok IDN Times/Istimewa

Terbukti, Risma pun diusulkan sebagai calon tunggal kandidat Presiden United Cities and Local Goverment (UCLG) Asia Pasific (Aspac) periode 2018-2022. Hal ini diungkapkan oleh Presiden UCLG Aspac Won Hee Ryong saat jumpa pers menjelang pembukaan kongres UCLG ASPAC di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Kamis (13/9). "Sejauh ini kita hanya miliki satu kandidat. Banyak yang berharap dan mengusulkan beliau (Risma) menjadi Presiden UCLG-Aspac dan berharap bisa membawa perubahan," ujarnya.

Baca Juga: Di Depan Pemda se-Asia Pasifik, Risma Pamer Pengelolaan Lingkungan

2. Risma sudah menyulap Surabaya jadi kota bersih, nyaman dan indah

Risma Jadi Capres Tunggal Pemda se-Asia PasifikDok IDN Times/Istimewa

Won Hee menyebut banyak yang sudah dilakukan oleh Risma kepada Kota Surabaya dengan menjadikan kota tersebut menjadi bersih, nyaman, dan indah. Dia melihat bukti yang ada banyak taman kota dan hutan kota di Kota Pahlawan. "Agenda utama kongres ini memang memilih Presiden UCLG-Aspac. Saya berharap Risma menjadi Presiden UCLG-ASPAC yang luar biasa," katanya.

3. Jika jadi Presiden UCLG Aspac Risma ingin perkuat kearifan budaya lokal

Risma Jadi Capres Tunggal Pemda se-Asia PasifikDok IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Risma rupanya sudah memiliki pandangan UCLG ASPAC ke depannya. Dia mengatakan ingin memperkuat kearifan budaya lokal untuk membangun kota, terutama ketahanan kota atau daerah terhadap ancaman bencana. 

"Saya pernah melihat di Phuket, Thailand. Di sana warga menanam cemara udang sehingga selamat dari Tsunami. Dengan kearifan budaya lokal, kota bisa melakukan penguatan pembangunan untuk menekan biaya," pungkasnya.

Baca Juga: Tak Hanya Jalanan, Risma Juga "Semprot" Stafnya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya