Kerusuhan Kanjuruhan, Gus Salam: Kapolda Harus Dicopot

Gus Salam desak pengurus PSSI mundur dan Kapolda dicopot

Surabaya, IDN Times - Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim), Abdussalam Shohib mendesak agar pengurus federasi sepak bola Indonesia, PSSI, Kapolda dan Kapolres Malang dicopot dari jabatannya. Desakan ini mencuat usai tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.

1. Pencopotan bentuk tanggung jawab pimpinan

Kerusuhan Kanjuruhan, Gus Salam: Kapolda Harus DicopotKerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Gus Salam--sapaan karibnya- mengatakan, desakan mundur merupakan wujud tanggung jawab dari PSSI dan aparat keamanan. Sebab, dalam kerusuhan itu, ada ratusan nyawa yang melayang. Ada beberapa versi yang meninggal dunia, BPBD Jatim menyebut 174 orang, Dinas Kesehatan Malang mencatat 131 orang.

"PSSI wajib bertanggung jawab. Semua pengurusnya harus Mundur. Itu sebagai bentuk respect terhadap korban dan keluarganya," tegas Gus Salam dalam keterangan tertulis, Minggu (2/10/2022).

"Kapolri wajib mencopot Kapolda Jatim dan Kapolres Malang, itu sebagai bentuk pertanggungjawaban pimpinan," dia menambahkan.

2. Kompetisi harus dihentikan, bikin tim investigasi untuk usut kasus

Kerusuhan Kanjuruhan, Gus Salam: Kapolda Harus DicopotEvakuasi para korban usai saat kericuhan di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Alfi Ramadana

Di pihak lain Gus Salam juga minta pemerintah Preiden Joko 'Jokowi' Widodo menghentikan kompetisi. Kemudian mengungkap detail tragedi ini. Pengungkapan harus membentuk tim investigasi dengan pelibatan FIFA, aparat penegak hukum, ahli yang independen dan Komnas HAM.

"Harus tegas. Pemerintah harus mengungkap tragedi ini sampai tuntas hingga akar masalahnya," tegas Gus Salam.

3. PWNU bikin crisis dan trauma center

Kerusuhan Kanjuruhan, Gus Salam: Kapolda Harus DicopotEvakuasi korban saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (2/10/2022) malam. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Sebelumnya, Sekretaris PWNU Jatim, Prof Akh Muzakki menyampaikan, PWNU Jatim bersama PCNU Kota dan Kabupaten Malang juga segera membikin posko crisis center dan trauma center di Kota Malang yang akan dikoordinasikan dengan PCNU se-Malang raya. Posko ini selain untuk menampung informasi warga NU Malang Raya yang kemungkinan menjadi korban, juga untuk masyarakat umum.

"Kejadian ini harus menjadi pelajaran. Pemerintah patut melakukan evaluasi menyeluruh atas penyelenggaraan kompetisi sepak bola seraya mendorong agar persepakbolaan nasional semakin maju dengan tanpa ada kejadian memilukan seperti kasus di Kanjuruhan Malang itu," pungkas dia.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya