Harus Berdebat dengan Ulama Senior, Sandiaga Mengaku Dilema
Mau debat sengit tapi kok gimana ya...
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Debat kandidat calon wakil presiden yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan berlangsung 17 Maret 2019. Dalam kesempatan tersebut, masing-masing calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno akan bertemu untuk beradu gagasan.
Bagaimana respons Sandi menghadapi lawan debat yang berasal dari kalangan ulama? Apalagi sebelumnya, muncul kabar Ma'ruf Amin meminta kepada Sandi agar berdebat dengan santun.
Baca Juga: Kampanye ke Banyuwangi, Sandiaga Temui Generasi Millennial
1. Mengaku rasakan dilema
Menyiapkan momen debat, Sandi mengaku delematis harus berhadapan dengan Ma'ruf Amin yang usianya lebih tua. Sandi dilema akan tampil berdebat sengit atau justru tampil dengan santun.
"Pasti sungkan, beliau kan seorang ulama, seorang kyai yang saya muliakan. Beliau orang tua, saya ini hampir setengah umurnya dibandingkan beliau. Sudah sangat senior, kiyai sepuh. Dan ini bagi saya posisi dilematis, pendukung minta untuk perdebatan yang sengit. Saya dididik untuk hormat sama yang tua. Tetap santun," kata Sandiaga saat berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, Kamis (21/2).