BNPB Ajak Masyarakat Jatim Deklarasi Bela Alam
Bentuk masyarakat tanggap bencana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kemendagri, Kominfo, BMKG, dan instansi terkait, mengajak relawan penanggulangan bencana, akademisi serta semua elemen masyarakat di Jawa Timur untuk menjadi pelopor bela alam.
Deklarasi tersebut merupakan rangkaian ekspedisi membentuk masyarakat Desa Tangguh Bencana (Destana) tsunami di 584 Kelurahan dan desa di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa. Deklarasi ini dimulai pertama di Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, Jumat sore, (12/7).
1. Mengenai ancaman bencana
Dalam deklarasi itu peserta menyampaikan janji bela alam yang berisi kesepakatan untuk mengenali ancaman bencana, menjaga alam dengan tidak buang sampah di sungai, hingga menjadi pelopor bela alam.
Deklarasi ini dibacakan bersama-sama oleh sekitar 200 relawan, organisasi masyarakat dan kalangan akademisi.
"Melindungi sumber mata air, kebersihan lingkungan, serta mengurangi penggunaan bahan plastik sekali pakai tidak lagi menebang pohon dan secara rutin melakukan penanaman pohon yang memiliki nilai perlindungan alam yang kokoh dan nilai ekonomis, demi kesejahteraan rakyat," ucap deklarasi tersebut.
Baca Juga: Capai 1,3 Juta, Korban Tsunami Indonesia Paling Banyak di Dunia