TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

UGM Melaju Ke Semifinal Liga Debat Mahasiswa IDN Times 

Selamat UGM, Telkom tetep semangat

Liga Debat Telkom University Vs UGM. (dok. IDN Times)

Surabaya, IDN Times - Universitas Gadjah Mada (UGM berhasil melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan Telkom University Bandung pada Liga Debat Mahasiswa IDN Times, Jumat (25/5/2024). Kemenangan UGM di babak perempat final itu diraih setelah unggul dalam berargumentasi melawan Telkom University Bandung. 

Pada hari yang sama, sebelumnya tim dari Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta juga mengalahkan tim dari Universitas Padjadjaran. Selanjutnya pada Sabtu (25/5/2024) akan bertanding antara Institut Teknologi Bandung melawan Institut Pertanian Bogor. Selain itu ada pula antara Insitut Teknologi Sumateram melawan Universitas Negeri Medan.

1. Debat berlangsung sengit

Liga Debat Mahasiswa 2024 by IDN Times (IDN Times)

Debat dihadiri para panelis yang terdiri atas Climate Program Manager, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Kiara Putri Mulia; Founder Ecoton Indonesia, Prigi Arisandi; dan Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis.

Dalam debat tersebut University Telkom Bandung masuk dalam tim pro. Sementara, UGM masuk dalam tim kontra

Mosi debat kali ini adalah "Apakah gaya hidup Gen Z harus berubah dan berkontribusi dalam menangani pemanasan global dan perubahan iklim. Perubahan iklim apa yang harus dilakukan".

Debat yang dimulai sejak pukul 16.00 WIB. Ini berlangsung seru dan sengit sejak sesi awal. Keduanya saling mempertahankan pendapat masing-masing.

2. Telkom University: gaya FOMO Gen Z mendorong mereka lebih konsumtif

Peserta dari Telkom University IDN Times)

Dalam debat tersebut, Telkom University sebagai tim pro menilai Gen Z saat ini diserang sifat Fear of missing out (FOMO) membuat mereka lebih konsumtif. Pola konsumtif FOMO ini, mendorong penggunaan energi lebih banyak. 

"Kerika pola konsumtif dalam jumlah banyak, meningkatkan demand yang lebih banyak dari perusahaan untuk melakukan produksi," kata dia. 

Sehingga peningkatan produksi dari industri ini berdampak negatif terhadap lingkungan. Seperti penggunaan plastik sekali pakai semaikin tinggi. 

"Menurut riset yang dilakukan oleh LIPI aktivitas belanja online naik 62 persen di Jakarta, dimana dampaknya 96 persen sampah plastik meningkat juga di Jakarta," kata mereka. 

Baca Juga: Gangster Beraksi di Surabaya, 6 Remaja Bawa Celurit Ditangkap Polisi

3. UGM nilai Gen Z sudah sangat melek lingkungan

tim dari Universitas Gadjah Mada (idn times)

Sementara tim UGM menilai Gen Z saat ini sudah sangat progresif dan melek terhadap lingkungan. Seperti misalnya kehadiran influencer lingkungan Pandawara yang dapat mempengaruhi jutaan orang untuk turut serta melakukan pembersihan pantai dan sungai hingga menekan kebijakan pemerintah melalui dukungan internet. 

"Kedua saat ini banyak gerakan global yang menghasilkan seorang aktivis lingkungan yang juga Gen Z adalah Greta Thunberg. Dan saat ini banyak mulai gerakan didirikan Gen Z seperti kelompok sampah. Bukan Gen Z tidak apatis dalam mengaplikasikan gerakan lingkungan," kata dia. 

Ketiga, saat ini banyaknya gerakan seperti zero waste yang dipelopori oleh Gen Z. Bahkan di UGM fasilitas ramah lingkungan ada karena permintaan Gen Z dan BEM. Hal ini Membuktikan bahwa gen Z telah berperan aktif dalam pelestarian lingkungan. 

"Klaim ini diperkuat dengan Gen Z report 2024 yang dilakukan IDN Times, 94 persen Gen Z percaya bahwa ada perubahan struktural dan sistem matis untuk mengurangi carbon footprint. Dalam mengurangi gerakan bersifat individu. 84 persen sudah mau dan ingin untuk memberi barang yang lebih mahal asal ramah lingkungan," ujarnya. 

Berita Terkini Lainnya