Ardantya Syahreza Keluar dari PSI, Langsung Merapat ke Golkar

Ardantya sudah siap maju Pilwali Kota Malang

Malang, IDN Times - Salah satu nama yang paling aktif bergerak pada bursa bakal calon wali kota Malang 2024 adalah Ardantya Syahreza. Ia aktif bersafari ke partai-partai politik untuk mengantongi surat tugas sehingga bisa mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Malang.

Terbaru ia membuat gebrakan dengan keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia kemudian berlabuh ke Partai Golongan Karya (Golkar).

1. Ardantya Syahreza benarkan kabar ke Partai Golkar

Ardantya Syahreza Keluar dari PSI, Langsung Merapat ke GolkarArdantya Syahreza yang deklarasikan diri jadi Bakal Calon Wali Kota Malang. (Intagram/@ardantyasyahreza_official)

Ardantya diketahui menjadi kader PSI sejak 2018 bersama istrinya, Sofia Ambarini, yang saat itu maju sebagai calon legislatif DPR RI dari PSI Dapil Malang Raya. Ardantya sendiri adalah Sekretaris Jenderal Relawan J2P.id dan mendukung penuh pasangan capres-cawapres Jokowi-Amin.

Ia sempat tidak aktif sebagai kader PSI saat pandemik COVID-19. Saat itu, ia sibuk mengurusi bisnisnya. Lalu pada Oktober 2023, ia kembali aktif dan mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran melalui di Kota Malang dan menjadi Ketua Relawan Pilar 08 Malang Raya.

"Per tanggal 2 Juli 2024 saya undur diri sebagai kader dan Dewan Penasihat DPD (Dewan Pimpinan Daerah) PSI Kota Malang. Surat permohonan pengunduran diri baik sebagai anggota PSI dan secara otomatis undur dari jabatan Dewan Penasehat DPD PSI Kota Malang sudah saya sampaikan," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (3/7/2024).

Baca Juga: Rumah di Malang Digerebek Mabes Polri Terkait Dugaan Pabrik Narkoba

2. Ardantya Syahreza langsung bergabung dengan Partai Golkar

Ardantya Syahreza Keluar dari PSI, Langsung Merapat ke GolkarArdantya Syahreza, Bakal Calon Wali Kota Malang. (IDN Times/istimewa)

Setelah mengumumkan pengunduran diri sebagai kader PSI, ia kemudian langsung menyampaikan jika ia telah tergabung sebagai kader Partai Golkar. Ia bahkan mengatakan sudah mendapatkan KTA (Kartu Tanda Anggota).

"Dalam ikhtiar untuk menjadi calon Wali Kota Malang, saya undur diri dari PSI dan telah bergabung menjadi kader Golkar. Saya sekarang memiliki KTA Golkar dengan nomor NPAPG 317.402.201276.0004," bebernya.

Sebelumnya memang diketahui jika Ardantya memang mendeklarasikan diri akan maju dalam Pemilihan Calon Wali (Pilwali) Kota Malang melalui PSI. Tapi tampaknya jalan itu cukup terjal, sehingga ia memutuskan menyeberang ke Partai Golkar.

3. Partai Golkar memiliki 6 kursi di DPRD Kota Malang

Ardantya Syahreza Keluar dari PSI, Langsung Merapat ke GolkarBakal Calon Wali Kota Malang, Ardantya Syahreza. (IDN Times/istimewa)

Partai Golkar memang lebih seksi di mata Ardantya karena memiliki 6 kursi DPRD dari hasil Pileg Kota Malang 2024, sementara PSI hanya memiliki 2 kursi di DPRD Kota Malang. Golkar juga merupakan partai pemenang kedua di Pileg Nasional 2024, sehingga dipercayai memiliki kekuatan tersendiri untuk dapat memimpin suatu poros koalisi dan mengusung seorang sosok Calon Wali Kota Malang berikutnya. 

"Saya telah menerima surat tugas dari Partai Demokrat sebagai calon wali kota Malang dan diminta untuk segera membangun komunikasi politik dengan partai politik lain. Ini adalah upaya membangun koalisi untuk mengusung calon wali kota dan wakil wali kota Malang sebelumnya," pungkasnya.

Demokrat juga mendapatkan 3 kursi dalam Pileg Kota Malang 2024. Ini artinya Ardantya sudah mengantongi 9 kursi di DPRD Kota Malang, ia sudah bisa mendapatkan tiket maju menjadi Calon Wali Kota Malang karena persyaratan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang adalah 9 kursi atau 20 persen kursi di DPRD.

Baca Juga: Poster Pj Wali Kota Wahyu Hidayat Bertebaran di Jalanan Kota Malang

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya