Eri Cahyadi Hingga Djarot Tegaskan Bung Karno Lahir di Surabaya
Banyak yang sejarah yang menyebut Bung Karno lahir di Blitar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa Presiden pertama Republik Indonesia (RI) Soekarno atau Bung Karno lahir di Kota Surabaya bukan di Kota Blitar. Hal tersebut pun ditegaskan mantan Wali Kota Blitar, Djarot Saiful Hidayat.
1. Eri sebut ada pembelokan sejarah soal tempat lahir Bung Karno
Eri mengatakan, selama ini ada banyak penyimpangan sejarah yang menyebut bahwa Bung Karno lahir di Kota Blitar. Nyatanya, kata dia,Bung Karno lahir di Kota Surabaya tepatnya pada 6 Juni 1901, di Kampung Pandean Gang IV, di Kelurahan Peneleh.
"Jadi Bung Karno itu arek Suroboyo, yang kemudian ditakdirkan dalam keadaan penuh getir berjuang untuk memerdekakan Indonesia,” ujar Eri Cahyadi dalam diskusi bersama Djarot Saiful Hidayat, Senin (6/6/2022).
Eri menyatakan, Bung Karno dan Surabaya serta Surabaya tak dapat lagi dipisahkan. Surabaya bukan hanya tempat lahir Bung Karno. Lebih dari itu, kota Surabaya ada dalam persenyawaan ideologi hidup Bung Karno. Tak heran jika Bung Karno menyebut Surabaya sebagai ”dapur nasionalisme”.
“Selain tempat kelahiran, Surabaya menjadi takdir Bung Karno setelah ayahnya, Raden Soekemi, mengirimkan sang anak untuk bersekolah di Surabaya dan indekos di rumah Ketua Sarekat Islam Haji Oemar Said Tjokroaminoto, di kawasan Peneleh. Di tempat itulah Bung Karno ditempa menjadi aktivis dan pemikir, yang semuanya itu menjadi awal mula perjuangannya dalam memerdekakan republik ini,” papar Eri.
Baca Juga: Seatap di Rumah Peneleh, Kisah Soekarno dan Sang Guru Tjokro
Baca Juga: Rumah Cokro, Saksi Bisu Anak Kos Bernama Soekarno