TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

1670 Personel Koarmada II Berangkat ke Hawaii, Latihan Bareng US Navy

Digelar mulai 29 Juni mendatang

Koarmada II saat memberangkatkan personel untuk mengikuti Multilateral Rimpac 2022, Senin (6/6/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Komando Armada (Koarmada) II memberangkatkan 1670 personel untuk mengikuti latihan bersama Multilateral Rim of The Pasific (Rimpac) 2022, Senin (6/6/2022). Personel tersebut terdiri dari 129 Awak Buah kapal (ABK), KRI I Gusti Ngurah Rai-332, satu peleton marinir dengan 35 personel dan tiga personel staf pengendali latihan, Mereka akan berlatih bersama angkatan laut Amerika Serikat alias US Navy dan beberapa negara Indo-Pasifik lainnya.

1. Multilateral Rimpac digelar di Hawaii

Koarmada II saat memberangkatkan personel untuk mengikuti Multilateral Rimpac 2022, Senin (6/6/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Pangkoramada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, kegiatan latihan ini dilakukan pada 29 Juni hingga 4 Agustus 2022 di Oahu Hawaii. Sejak aktif tahun 2006, kegiatan Rimpac kali ini adalah kegiatan ke-7 yang diikuti TNI AL. Iwan menuturkan, tujuan kerjasama ini adalah untuk mempererat hubungan kerjasama,  profesionalisme dan meningkatkan peran diplomasi TNI AL.

"Memberikan pengalaman langsung kepada TNI AL dalam menguji kemampuan operasi jarak jauh atau Long Range Operations,” ujar Iwan.

Multirateral Rimpac ini, kata dia, juga sangat bagus bagi Angkatan Laut untuk menguji taktik dan prosedur peperangan laut. Salah satu yang menurutnya penting diuji adalah prosedur operasi laut amfibi maupun gabungan.

2. Akan diikuti oleh 38 kapal perang

Koarmada II saat memberangkatkan personel untuk mengikuti Multilateral Rimpac 2022, Senin (6/6/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Menurut Iwan, latihan bersama ini nantinya akan melibatkan, 38 kapal perang, empat kapal selam, lebih dari 170 pesawat udara. Tak hanya pasukan laut, latihan ini juga didukung oleh pasukan pendarat (Marinir) dari sembilan negara yang berpartisipasi.

“Melalui latihan ini negara peserta latihan dituntut untuk mampu membuktikan ketahanan operasi alutistanya mengingat Sea Phase yang dilaksakan tiga minggu non-stop tanpa sandar di pangkalan,” ujar iwan.

Baca Juga: TNI AL Bentuk Satuan Baru Koarmada RI, Apa Fungsinya?

Berita Terkini Lainnya