TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Video Pria Aniaya Anak-anak di Surabaya, Polisi Turun Tangan

Terekam CCTV

Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Sukma Sakti)

Surabaya, IDN Times - Sebuah video penganiayaan anak yang viral di media sosial menjadi perbincangan netizen. Video tersebut diketahui merupakan rekaman salah satu CCTV di Surabaya.

Dalam video tersebut, tampak seorang lelaki dewasa yang memukul dan menendang seorang anak-anak. Belakangan, Polrestabes Surabaya memastikan menangani perkara tersebut.

1. Video berdurasi sekitar 1 menit

IDN Times/Sukma Shakti

Dalam video berdurasi sekitar satu menit tersebut tampak seorang lelaki dewasa berambut panjang memakai jaket berwarna gelap. Lelaki itu berjalan beriringan sambil memegangi punggung seorang anak lelaki di sebuah gang.

Sesampainya di depan tumpukan barang-barang yang ada di tengah gang, lelaki tersebut mulai mendorong sang anak. Sejurus kemudian dia memukul si anak. Sang anak yang kesakitan langsung jongkok sambil memegangi pipinya.

"Benar video itu di sekitar Surabaya Barat," terang Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni, Jumat petang (11/10).

Baca Juga: Berusaha Melawan, Polrestabes Surabaya Tembak Mati Bandar Narkoba

2. Motif belum diketahui

Facebook.com

Lelaki tersebut lalu terus-terusan memukul, menempeleng, hingga menendang meski si anak sama sekali tak melawan. Sesaat kemudian datang dua orang yang mencoba meredakan amarah si lelaki.

Meski sempat dilerai, lelaki berambut gondrong itu tetap berusaha memukul sang anak. Video itu berakhir dengan perginya sang pelaku dan korban ke arah yang berlainan.

Ruth mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui pasti motif lelaki menghajar si anak. Pihaknya saat ini masih mendalami kasus yang dapat dikategorikan sebagai tindak pidana penganiayaan itu

"Masih kami dalami. Tapi apa pun masalahnya, orang dewasa tak dibenarkan melakukan kekerasan terhadap anak-anak seperti itu," tutur polisi kelahiran Banyuwangi tersebut.

Baca Juga: KPAI: Kekerasan Anak Paling Banyak Terjadi dalam Pengasuhan

Berita Terkini Lainnya