TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Minta Pengajar Bisa Ciptakan Lulusan dengan Hybrid Skill

Jadi metode dan kurikulum harus berinovasi

Presiden RI Joko Widodo saat menghadiri pengukuhan Guru Besar Kiai Asep Syaifuddin Chalim di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (29/2). IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Presiden Republik Indonesia Joko "Jokowi" Widodo meminta agar para guru dan dosen menciptakan metode pembelajaran baru. Hal ini bertujuan untuk mengejar kebutuhan di era digital yang semakin maju. Jokowi juga menyebutkan kemampuan baru yang harus dimiliki oleh anak didik yaitu hybrid skill.

1. Disampaikan di hadapan para guru NU

Presiden RI Joko Widodo saat menghadiri pengukuhan Guru Besar Kiai Asep Syaifuddin Chalim di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (29/2). IDN Times/Fitria Madia

Jokowi menyampaikan pesannya kepada para guru dan dosen saat menghadiri pengukuhan Guru Besar Kiai Asep Syaifuddin Chalim di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (29/2). Kesempatan itu juga dihadiri para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).

"Saya sering mengingatkan. Dunia sudah berubah. Super capat. Cara-cara lama yang sudah usang, cara-cara lama cepat usang. Skill-skill baru dan cara-cara baru sangat dibutuhkan saat ini," ujarnya dalam sambutan.

Baca Juga: Imam Nahrawi Ditetapkan Tersangka KPK, Rektor UINSA: Kami Terpukul

2. Setiap lembaga pendidikan harus berinovasi

Presiden RI Joko Widodo saat menghadiri pengukuhan Guru Besar Kiai Asep Syaifuddin Chalim di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (29/2). IDN Times/Fitria Madia

Jokowi mengingatkan bahwa para guru dan dosen harus berinovasi dalam kurikulum dan metode pembelajaraan. Hal ini sesuai dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Kiai Asep yaitu "Model Pendidikan dalam Menyelesaikan Problematika Masa Kini dan Masa Datang".

"Seluruh lembaga pendidikan sekolah, universitas, termasuk UIN dan madrasah harus memperbaharui kurikulum. Harus membuat tonggak-tonggak pelajaran baru," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi: Alibaba dan Microsoft Tertarik Bangun Pusat Data di Indonesia

Berita Terkini Lainnya