TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Timses Jokowi di Jatim dan Gus Ipul Sayangkan Pengadangan Ma'ruf

Harus ada kedewasaan dalam berdemokrasi

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Surabaya, IDN Times - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin diadang sejumlah massa di Pamekasan saat akan berkampanye ke Sumenep. Tindakan itu pun disesalkan oleh Wakil Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur (Jatim), Aminurokhman.

1. Harus ada kedewasaan berdemokrasi

IDN Times/Fitria Madia

Amin, sapaan akrabnya, melihat kalau tindakan itu seharusnya tidak terjadi. Karena kedewasaan berdemokrasi sangat diperlukan dalam Pemilu 2019.

"Kita harus menghargai perbedaan dalam pilihan, karena demokrasi itu kan memang dibangun dari perbedaan pemikiran," ujar Amin di Surabaya, Selasa (2/4).

Baca Juga: Programnya Dipakai Khofifah, Gus Ipul Mengaku Senang

2. Pengadangan disebut sudah direncanakan

Dok.IDN Times/TKN Jokowi-Ma'ruf

Bahkan, Amin menduga, pengadangan terhadap Ma'ruf Amin sudah direncanakan karena memakai atribut kubu paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga. Ia sangat menyanyangkan tindakan oknum yang melakukan penghadangan tersebut.

"Itu tidak patut karena di mana-mana semua calon boleh masuk untuk sosialisasi di daerah manapun," kata Amin.

Ia pun mencontohkan, di basis Jokowi, Paslon lain juga boleh sosialisasi. Biasanya juga ada pemberitahuan kalau warga di sini (basis) pendukung Pak Jokowi tapi kan tidak sampai batal seperti itu," tambahnya.

3. Gus Ipul sebut pengadangan bukan karakter orang Madura

Dok. IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Mantan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf juga menyayangkan penolakan dan pengadangan itu. Dia menilai hal ini tak mencerminkan karakter Madura.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengaku prihatin dan menyayangkan aksi tersebut. Dia menambahkan dalam Undang-undang, paslon diperbolehkan untuk kampanye sesuai ketentuan KPU.

"Kita prihatin sekaligus menyesalkan aksi pengadangan terhadap salah satu calon wakil presiden yang sebenarnya diperbolehkan menurut Undang-undang untuk melakukan perjalanan politik ke manapun sesuai ketentuan KPU," kata Gus Ipul.

4. Harus ada pencegahan agar tidak terjadi lagi

Dok.IDN Times/Istimewa

 

Gus Ipul menambahkan jika kejadian ini dibiarkan, akan memicu pengadangan serupa terhadap calon lainnya. Menurutnya, pengadangan seperti yang terjadi di Pamekasan kemarin harus bisa dicegah sejak awal.

"Bila ini terjadi dan dibiarkan, bisa memicu di tempat lain akan terjadi pengadangan serupa bagi calon lain," ucap Gus Ipul.

Baca Juga: Dikabarkan Sakit, Ma'ruf Amin Sebut Kabar Itu Hoaks

Berita Terkini Lainnya