TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Data Korban Kanjuruhan Berbeda, Emil: Ada Potensi Data Ganda

Emil mengkoreksi data yang diterima sebelumnya 174

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjenguk korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat di rumah sakit (RS). (dok. Kemenko PMK)

Malang, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak sempat menyebut korban meninggal dunia akibat tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan mencapai 174 orang. Data itu ia terima dari BPBD Jatim. Namun ada data lain dari Dinas Kesehatan Malang menyebut ada 131 nyawa melayang.

Baca Juga: Bertambah, Korban Kerusuhan Kanjuruhan Jadi 174 Orang

1. Emil sebut ada potensi data ganda

Evakuasi para korban usai saat kericuhan di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Alfi Ramadana

Dalam penelusuran lapangan ke Malang, Wagub Jatim Emil Dardak menemukan potensi data ganda dalam rekapitulasi data BPBD yang disebabkan terdapatnya korban jiwa yang belum teridentifikasi. Nah data itu kemungkinan direkapitulasi secara ganda dari sumber-sumber data yang berbeda. 

"Tadi saya dikutip menyampaikan data BPBD tapi setelah saya cek ada potensi data ganda atau double counting karena ada korban jiwa yang tidak teridentifikasi maka bisa double entry dari sumber-sumber yang berbeda yang direkap BPBD," ujarnya kepada IDN Times, Minggu (2/10/2022).

2. Kunjungi langsung rumah sakit dan klinik untuk pastikan data

Suasana Stadion Kanjuruhan usia laga Arema FC kontra Persebaya. IDN Times/Alfi Ramadana

Saat mendatangi Rumah Sakit Wafa Husada, Emil menemukan lebih dari 100 orang yang dibawa ke rumah sakit tersebut beberapa waktu setelah kejadian. Dari data yang ada, 58 di antaranya meninggal dunia. Nah, di antara 58 korban jiwa, sekitar 15 korban harus dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang karena tidak dapat diidentifikasi identitasnya. 

"Di RSSA akan dilakukan identifikasi bersama tim DVI (Disaster Victim Identification) Polri," kata dia.

Baca Juga: Korban Meninggal Kerusuhan Kanjuruhan Jadi 129 Orang

Berita Terkini Lainnya