TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Diduga Terkena Virus Corona, Pasien RSSA Ternyata Hanya Batuk

Sempat ditolak otoritas Bandara Hongkong

Ruang khusus yang disiapkan untuk pasien terinfeksi Virus Corona. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Malang, IDN Times - Wabah virus Corona yang terjadi di kota Wuhan, Tiongkok membuat sejumlah pihak meningkatkan kewaspadaan. Bahkan beberapa kejadian menarik juga sempat mewarnai ramainya pemberitaan wabah Virus Corona.

Salah satunya seperti kejadian menarik terjadi di Kota Malang. Seorang pasien pria di Rumah Sakit Saiful Anwar mengalami kejadian tak mengenakkan.

Sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan di RSSA Kota Malang, pria tersebut dideportasi oleh otoritas Bandara Hongkong pada 25 Januari lalu. Hal itu lantaran yang bersangkutan diduga terjangkit Virus Corona. 

1. Pasien tersebut alami batuk berdahak

RSSA menyiapkan tim khusus untuk mengatasi apabila ada pasien terinfeksi Virus Corona. IDN Times/ Alfi Ramadana

Setelah kembali ke Indonesia, pada Senin (27/1), yang bersangkutan memeriksakan diri ke RSSA. Sebelum diperiksa, pasien tersebut sempat mengalami batuk berdahak. Namun saat diperiksa oleh tim khusus, ternyata tidak ditemukan indikasi pria tersebut terinfeksi virus Corona. 

"Hasil pemeriksaan yang bersangkutan tidak memenuhi kriteria suspect Corona," beber Humas Rumah Sakit Saiful Anwar, Rusyandini, Selasa (28/1). 

Baca Juga: Guilin Siaga 1 Virus Corona, Enam Mahasiswa UM Masih Terisolasi

2. Hanya batuk biasa

Kondisi warga di Hong Kong di tengah penyebaran virus Corona, Selasa (28/1). (IDN Times/Yogi Pasha)

Meskipun pasien tersebut sempat mengalami batuk berdahak, Rusyandini mengakui bahwa hasil pemeriksaan menyatakan yang bersangkutan tak terinfeksi Corona. Sehingga akhirnya yang bersangkutan tidak dirawat di ruangan khusus. Melainkan mendapat perawatan normal seperti biasa. 

"Hasil pemeriksaan menunjukkan semua masih normal. Denyut nadi normal, tekanan darah normal, napas juga normal," tambahnya. 

3. RSSA siapkan ruangan khusus

RSUD Blambangan menyiapkan ruang isolasi bila ada pasien terjangkit virus Corona. (IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, untuk antisipasi lebih jauh, pihak RSSA juga menyiapkan ruangan khusus. Ruangan tersebut disiapkan untuk antisipasi apabila ada masyarakat yang terinfeksi virus Corona. Sebab, meskipun saat ini kota Wuhan sudah ditutup sementara waktu, namun tak menutup kemungkinan virus Corona sudah menyebar. 

"Kami menyiapkan lima ruang isolasi. Jika nanti dirasa kurang, maka akan ditambah lagi," sambungnya. 

Baca Juga: Cerita Didiet Afandi, Dosen UB yang Nyaris Tertahan di Wuhan

Berita Terkini Lainnya