TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Parenting ala Mama Milenial Surabaya

Ajak anak komunikasi dengan benar

Surabaya, IDN Times - Menjadi seorang mama muda memang tantangan sendiri bagi para milenial. Terkadang menemui sejumlah kendala. Seperti anak rewel hingga jatuh sakit. Mama muda asal Surabaya, Sherly Lembono pun membagikan tipsnya. Sejumlah tips itu acap kali ia bagikan di Instagram @sherlylembono.

Baca Juga: Vitamin D Mulai Langka, Ayo Berjemur Pakai Aturan Ini

1. Berikan ASI secara rutin ke anak

Perempuan pemilik Secret Boutique di Pakuwon Trade Center (PTC) Surabaya ini mengatakan, kalau anaknya yang juga sudah dibuatkan akun Instagram @jasonmilesgamafu ini jarang sakit-sakitan. Rahasianya, selalu rutin memberikan Air Susu Ibu (ASI). Dari situlah ia tergerak memberikan santunan ASI ke beberapa panti asuhan di Surabaya.

"Percaya atau tidak tapi memang terbukti. Peran suami sangat besar, karena dulu bilang kalau bisa pakai ASI. Dulu awal-awal aku keluarkan ASI sedikit sekali hanya 10 sampai 20 mili. Tiga hari pertama sampai seminggu mungkin hanya sampai 40 mili," ujarnya saat dihubungi, Rabu (11/8/2021).

"Tapi tetap rutin untuk pompa, nah kalau misal aku pompa maka suami bantu untuk jaga anak, cuci botol," dia menambahkan.

2. Jika sudah bisa makan, anak dihindarkan dari kandungan gula yang tinggi

Lebih lanjut, jika anak sudah dalam fase Makanan Pendamping ASI (MPASI) atau sudah bisa diberikan makanan biasa, mama dari Jason Miles Gamafu ini menyarankan supaya dihindarkan dari yang mengandung gula. Ia mengaku suka masak dan buat kue.

"Kalau anak kecil itu harus less sugar, jangan terlalu banyak gulanya. Untuk gula aku selalu pakai gula pasir yang halus, asli dan bukan buatan. Untuk telur aku pakai telur kampung. Untuk resep makanan untuk anakku, aku selalu pakai gulanya, satu resep untuk satu gram," terang SherlyLembono

3. Ajak anak berkomunikasi dengan benar, latih dengan bahasa asing

Influencer Sherly juga memberikan tips mendidik anak. Apabila anak sudah bisa diajak komunikasi, terlebih jika mulai memasuki usia sekolah. Sebisa mungkin dia mengajak Jason memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kemudian juga bahasa Inggris atau bahas Mandarin.

"Tetapi tetap pilih sekolah sesuai dengan dana dan tentukan lokasi pendidikan sekolah, lingkungan, satu visi dan misi atau tidak dengan keinginan," katanya.

Baca Juga: 5 Tips Melindungi Kesehatan Mentalmu di Media Sosial

Berita Terkini Lainnya