Kisah Sherly, Mama Muda yang Rutin Berbagi ASI di Tengah Pandemik
Kirim ASI ke panti asuhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - “Saya hanya ingin berbagi ke anak-anak yang kurang beruntung tidak bisa menikmati ASI (air susu ibu) ekslusif. Makanya saya bagikan ASI ekslusif saya yang telah dikemas ke panti asuhan,” ujar Sherly Lembono melalui sambungan telepon kepada IDN Times, Minggu (27/9/2020).
Sherly merupakan salah satu ibu muda di Surabaya. Sejak Februari lalu, perempuan berusia 26 tahun itu mulai meniatkan diri berbagi ASI-nya kepada anak-anak yang kurang beruntung. Alasannya cukup simpel, perempuan yang melahirkan seorang anak laki-laki, Jason Miles Gamafu pada Desember 2019 ini mengalami kelebihan ASI.
“Mulanya Cuma 500 mililiter (ml). Tapi malah terus meningkat ASI-nya pas saya pumping. Bahkan, sehari pernah sampai 2 liter. Padahal, kebutuhan baby paling cuma 1 liter,” ungkapnya.
1. Sempat beli kulkas karena ASI berlebih
Lantaran berlebih, kulkas miliknya untuk menyimpan stok ASI-pun tidak cukup. Akhirnya, Sherly memutuskan membeli kulkas khusus ASI. Selain kapasitasnya lebih banyak, daya tahan simpan kulkas tersebut juga lebih lama.
“Kalau kulkas biasa, frezzer tahan 3 bulan. Aku beli kulkas khusus ASI, bisa tahan 1 tahun,” kata dia.
Meski begitu, lanjut Sherly, kapasitas kulkas yang dimilikinya itu beberapa kali penuh. Dia pun memutuskan menyumbangkan ASI-nya. Mulanya ASI itu diberikan kepada orang-orang terdekat yang membutuhkan.
“Terus aku cari info, donor satu-satu kan ribet, aku cari yang di Surabaya aja. Dikasih tahu teman buat donor di panti asuhan, banyak bayi yang perlu ASI,” terangnya.
Baca Juga: Penghina Risma Ajukan Penangguhan Penahanan karena Anaknya Butuh ASI
Baca Juga: ASI Makin Lancar, 7 Superfood Ini Wajib Dikonsumsi oleh Ibu Menyusui