TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kafe Unik di Jombang, Nongkrong Sepuasnya Bayar Pakai Sampah Plastik

Yuk arek Jombang, tukarkan sampah plastikmu di sini!

Cafe dan angkringan Ecobrick Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Jombang, IDN Times - Pada masa pandemik COVID-19 seperti ini, masyarakat perlu menerapkan pola hidup sehat dan berhemat. Untuk mendukung upaya tersebut, Ecobrik, salah satu kafe yang ada di Kabupaten Jombang menerapkan konsep unik. Selain berkonsep ramah lingkungan dengan memanfaatkan sampah berbahan plastik, semua menu di kafe ini dikelola dengan ramuan herbal untuk menjaga imunitas tubuh.

1. Suasana di dalam kafe dipenuhi aksesori sampah daur ulang

Cafe dan angkringan Ecobrick Jombang. Instagram/sanggarhijauindonesia

Lantaran mengusung konsep ramah lingkungan, kafe tersebut dipenuhi aksesori sampah-sampah yang sudah didaur ulang. Hampir seluruh furniturnya terbuat dari sampah. Meja dan kursi untuk duduk para pengunjung terbuat dari bahan sampah yang dimasukkan ke dalam botol lalu dirangkai menjadi furnitur yang sangat bagus.

Baca Juga: Warga Jombang Temukan Granat Nanas Saat Gali Pondasi

2. Edukasi pemanfaatan sampah plastik

Cafe dan angkringan Ecobrick Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Pengelola kafe, Eli Daru Eka Wilujeng mengungkapkan, Ecobrick Open Space merupakan ruang-ruang sosial interaktif selama pandemik COVID-19. Di kafe itu terdapat ruang edukasi, bank sampah, dan ecobrik modular. Konsep itu merupakan cara revolusioner untuk menanfaatkan sampah plastik.

"Berharap bisa mengajak masyarakat luas agar mulai mengurangi penggunaan serta mengingatkan plastik serta meningkatkan kesadaran mengenai bahaya sampah plastik," ujarnya, Rabu (25/11/2020).

3. Sistem pembayaran bisa ditukar sampah

Jenis sampah plastik. Instagram.com/sanggarhijauindonesia

Di kafe tersebut pengunjung bisa menikmati aneka makanan dan minuman bahan alami yang bisa meningkatkan imun tubuh. Seperti kunyit, daun rosela, dan daun Telang. 

Kafe yang dikelola komunitas Sanggar Hijau tersebut juga melayani pembayaran dengan sistem tukar sampah. Baik sampah plastik maupun sampah lainnya yang sudah dipilah-pilah.

Eli menerangkan, setiap 1 kilogram sampah plastik yang dibawa oleh pengunjung bisa ditukar dengan menu makanan Rp8-10 ribu. Kebanyakan para pengunjung yang datang ke sana biasanya membawa dua karung besar berisi sampah plastik. Karung-karung itu lantas ditimbang. Nantinya, pengelola kafe akan mendaur ulang sampah plastik itu menjadi furnitur atau kerajinan tangan lainnya.

"Yang paling utama edukasinya. Kehadiran kafe ecobrik ini diharapkan bisa memunculkan kepedulian masyarakat terhadap permasalahan sampah. Sehingga, masyarakat luas tidak lagi abai pada sampah dan membuang seenaknya sendiri," katanya.

Baca Juga: Serasa Nongkrong di Bali, 5 Kafe di Surabaya yang Bertema Tropical

Berita Terkini Lainnya