5 Teror Pasca Kematian Ayah Shuichi, Sering Ganggu Sang Ibu

Kematian ayah Shuichi membawa duka mendalam bagi keluarganya, terutama sang ibu. Namun, kepergian sang ayah tidak hanya meninggalkan kesedihan, melainkan juga serangkaian kejadian aneh yang menimbulkan ketakutan di rumah mereka.
Sejak hari-hari setelah kematian tersebut, empat peristiwa yang dianggap sebagai teror terus terjadi, mengganggu ketenangan sang ibu. Meski berusaha tetap tenang dan mencari penjelasan logis, serangkaian kejadian tersebut semakin sulit dijelaskan dengan akal sehat, dan berikut adalah reviewnya.
1. Kelabang masuk telinga

Setelah kematian ayah Shuichi, teror yang menimpa sang ibu tampaknya bukan sekadar fenomena aneh. Ayah Shuichi, seolah belum rela pergi dengan damai, terus menghantui istrinya dengan cara yang menakutkan.
Dalam peristiwa paling menyeramkan, roh sang ayah terlihat berubah wujud menjadi kelabang besar yang berusaha masuk ke telinga istrinya saat ia tertidur lelap di Kurouzu Hospital. Ini bukan hanya sekadar gangguan biasa, melainkan sebuah pesan mengerikan bahwa sang ayah ingin membawa istrinya ke alam kematian.
Dalam kepanikan, ibu Shuichi terbangun dan dengan cepat membuang kelabang tersebut dari tubuhnya. Namun, yang membuat situasi semakin menyeramkan adalah saat kelabang itu menampakkan wujud kepalanya, yang perlahan berubah menjadi kepala mendiang suaminya.
Kepala tersebut seolah berbicara, memanggil sang istri untuk ikut mati bersamanya, menyatu dalam bentuk tubuh yang telah berubah menjadi spiral atau uzumaki—sebuah simbol kengerian yang terus menghantui keluarganya.
2. Air infus berputar spiral

Setelah insiden menyeramkan di mana kelabang dengan wujud kepala ayah Shuichi mencoba memasuki telinga istrinya di kamar rumah sakit Kurouzu Hospital, teror tidak berhenti di situ.
Sang ibu terus mengalami serangkaian gangguan yang semakin membuatnya gelisah. Ayah Shuichi yang telah meninggal tampaknya masih memiliki ikatan kuat dengan dunia ini dan memilih untuk meneror istrinya secara terus-menerus.
Teror berikutnya terjadi ketika ibu Shuichi terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Tanpa peringatan, air infus yang seharusnya mengalir dengan tenang tiba-tiba bergerak tak wajar.
Cairan bening tersebut mulai berputar dengan perlahan, membentuk pusaran air yang menyerupai spiral—sebuah pola uzumaki yang sama dengan bentuk tubuh sang ayah saat kematiannya. Pemandangan ini membuat suasana di dalam kamar rumah sakit semakin mencekam, seakan ada kekuatan gaib yang mengawasi setiap gerakan sang ibu.
3. Selang infus berbentuk uzumaki

Teror dari roh ayah Shuichi terus berlangsung, semakin intens dan tak terduga. Setelah peristiwa air infus yang berputar membentuk spiral, ibu Shuichi menghadapi kejadian lain yang tak kalah aneh dan menakutkan.
Kali ini, saat dirinya merasa tak nyaman dan memutuskan untuk mencabut selang infus yang tertancap di tangannya, hal yang seharusnya terjadi secara normal justru berubah menjadi sesuatu yang tidak wajar.
Begitu selang infus dicabut, alih-alih terjatuh dengan normal ke lantai seperti biasanya, selang tersebut bergerak seakan memiliki kehendak sendiri. Dalam pandangan ibu Shuichi yang diliputi ketakutan, selang itu perlahan jatuh dan mulai melilit membentuk pola spiral yang sangat familiar.
4. Frustasi hingga mencongkel koklea telinga yang berbentuk spiral

Teror supranatural yang dialami ibu Shuichi semakin mengerikan seiring waktu. Bisikan-bisikan gaib dari mendiang suaminya yang terus menghantuinya semakin kuat, tidak memberinya ketenangan sedikit pun. Di tengah kondisinya yang semakin lemah di Kurouzu Hospital, suara-suara tersebut seakan memanggilnya dari dalam, memaksa pikirannya untuk bertindak di luar kendali.
Suatu malam, ibu Shuichi terbangun dari tidurnya dengan rasa tidak nyaman yang luar biasa di telinganya. Bisikan dari roh suaminya semakin jelas, membuatnya merasa seolah ada sesuatu yang mengganggu di dalam telinganya. Ia segera menyadari bahwa salah satu bagian tubuhnya, koklea—organ pendengaran yang ada di telinga dalam—telah berubah wujud menjadi spiral, menyerupai uzumaki yang terus-menerus menghantuinya sejak kematian sang suami.
Wujud seperti cangkang siput itu begitu mengganggu pikirannya, membuatnya merasa terjebak dan diinvasi oleh kehadiran roh sang suami yang mengancam akan mengambil alih tubuhnya.
Dalam keadaan putus asa, ibu Shuichi tidak dapat menahan dorongan kuat untuk menghilangkan sumber gangguan tersebut. Dengan tangannya yang gemetar, ia meraih gunting yang ada di dekatnya. Dalam aksi yang penuh horor dan keputusasaan, ia mulai mencongkel telinganya, berusaha mengeluarkan koklea berbentuk spiral tersebut.
5. Asap kremasinya berbentuk spiral uzumaki

Setelah aksi putus asa ibu Shuichi yang mengerikan, di mana ia mencongkel koklea dari dalam telinganya dengan gunting, peristiwa tragis itu segera diikuti oleh kematiannya. Kondisi tubuhnya yang lemah dan tertekan oleh serangkaian teror supranatural membuatnya tak mampu bertahan lebih lama.
Tak lama setelah kejadian tersebut, ia pun menghembuskan napas terakhir di Kurouzu Hospital, meninggalkan Shuichi seorang diri.
Seperti ayahnya, ibu Shuichi kemudian dikremasi. Namun, peristiwa yang menyertai kremasi ini kembali menciptakan tanda tanya besar bagi orang-orang yang menyaksikannya. Saat tubuhnya terbakar di tempat kremasi, sebuah fenomena ganjil terjadi.
Asap yang seharusnya membumbung lurus ke langit, malah membentuk pola yang tidak biasa. Asap tersebut bergerak perlahan, membentuk spiral yang sangat menyerupai uzumaki, melayang di langit-langit kota Kurouzu. Fenomena ini mengingatkan banyak orang pada kejadian serupa yang terjadi saat ayah Shuichi meninggal.
Bagaimana menurutmu? apakah sejauh 3 episode ini anime Uzumaki benar-benar menyuguhkan visualisasi yang mengerikan tentang kutukan spiral?