Wayang hingga Kuliner, Ini 9 Warisan Budaya Tak Benda Jatim
Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) adalah peninggalan budaya yang tidak selalu dapat diraba, akan tetapi juga dapat diketahui serta dirasakan keberadaannya. Warisan Budaya Tak Benda tersebut bisa berupa praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, atau keterampilan, serta instrumen, objek, artefak, dan ruang budaya dari suatu daerah.
Di Jawa Timur sendiri telah ditetapkan 9 warisan budaya tak benda oleh Kemendikbudristek RI. Berikut ini adalah ulasan detailnya!
1. Selawat Badar merupakan Warisan Budaya Tak Benda yang telah ditetapkan berasal Jawa Timur. Selawat ini merupakan syair pujian umat Islam untuk Nabi Muhammad yang diciptakan oleh kiai NU atau Nahdlatul Ulama bernama KH. Ali Manshur, pada tahun 1960.
2. Siraman Kyai Bonto, sebuah upacara tradisional di Kabupaten Blitar juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Ritual ini diadakan untuk memandikan benda-benda pusaka seperti keris, tombak, atau benda keramat seperti Gong Kyai Pradah.
3. Warisan Budaya Tak Benda pun dapat mencakup makanan khas, salah satunya adalah Sego Krawu yang berasal dari Kabupaten Gresik. Ciri khas makanan ini adalah nasi yang disajikan menggunakan daun pisang dengan lauk berupa suwiran daging sapi, semur daging, jeroan sapi, sambal dan serundeng.
4. Tidak seperti perahu pada umumnya, perahu tradisional Ijon-ijon dari Lamongan yang telah ditetapkan sebagai WBTB ini memiliki bentuk yang berbeda dan didapatkan warga Desa Kandangsemangkon secara turun-temurun. Perahu ini memiliki fungsi untuk menangkap, menyimpan, menampung, mengangkut, hingga mengawetkan ikan hasil tangkapan nelayan.
5. Memiliki bentuk yang berbeda dari wayang biasanya, Wayang Krucil asal Kabupaten Tuban ini berukuran lebih kecil dengan badan yang terbuat dari kayu namun tangan terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Saat dimainkan, wayang ini akan menghasilkan bunyi klithik-klithik sehingga juga disebut sebagai wayang klithik.
6. Tenun Ikat Bandar Kidul yang berasal dari Kota Kediri ini ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dengan ciri khas yang terletak pada motif bekas ikatan yang membentuk warna putih dengan motif-motif yang beragam dengan nuansa bunga dan garis.
7. Kirab Grebek Maulid Nabi Muhammad SAW di Madiun ini merupakan tradisi mengkirab dua gunungan besar untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai pertanda puncak acara peringatan Grebeg Maulid di Kota Madiun. Gunungannya terbgai menjadi dua yakni Gunungan Jaler yang berisikan buah dan sayuran hasil bumi, serta Gunungan Estri berisi jajanan dan makanan olahan.
8. Selain memiliki tradisi Kirab Grebek Maulid Nabi, Makanan khas Kota Madiun yakni pecel madiun juga masuk ke dalam WBTB Jawa Timur. Pecel madiun akan disajikan bersama dengan berbagai jenis sayuran dan disiram dengan sambal pecel dan lauk lainnya.
9. Terakhir, WBTB di Jawa Timur yakni Pecel Semanggi yang merupakan makanan khas Kota Surabaya. Pecel ini disajikan dengan daun semanggi yang dikukus kemudian disiram sambal pecel dan dihidangkan dengan kecambah, kangkung, kerupuk puli serta bumbu yang terbuat dari ketela rambat.
Setelah mengetahui Warisan Budaya Tak Benda yang ada di Jawa Timur, tentunya sebagai masyarakat Jatim merasa semakin bangga dengan kekayaan adat dan budaya yang ada. Jadi, terhadap budaya, adat serta warisan dari leluhur, mari ikut melestarikannya!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
