TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dispendik Surabaya Mulai Godok Kurikulum Edukasi Seks

Untuk cegah pelecehan di sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh. (IDN Times/Khusnul Hasana).

Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mulai menggodok kurikulum tentang edukasi seks. Kurikulum ini untuk mencegah pelecehan seksual di sekolah.

Baca Juga: Kota Surabaya Kembali Raih Adipura Kencana 2022, Total Menang 9 Kali

1. Anak diajarkan batasan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan

telegraph.co.uk

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, di dalam kurikulum tersebut, anak akan dijarkan tentang batasan-batasan terkait seksualitas. Misalnya batasan penggunaan teknologi, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. 

"Kita siapkan untuk temen-temen guru. Jadi nanti batasan-batasan anak yang udah dewasa mulai 17. Nah ini kan tatanan teman-teman guru dan siswa bisa singkron, maka dia tahu batas-batasannya mana yang boleh dan mana yang tidak. Jadi kita edukasi dan dekat sama anak-anak, anak-anak kalau gak paham kan juga salah," ujar Yusuf ditemui di Balai Kota, Rabu (1/3/2023). 

2. Kurikulum sedang dikaji

ilustrasi menonton tv (Pexels.com/JESHOOTS.com)

Yusuf menyebut, pembahasan kurikulum tersebut tengah dikaji. kajian kurikulum melibatkan akademisi. 

"Ini sudah kami siapkan (pembahasan kurikulum), nanti segera kita jalan. Soalnya mengantisipasi, khususnya SD kelas 5 atau 6, kemudian kelas 7 atau 8 ini kan menjadi pertimbangan masa peralihan anak," ungkapnya. 

Baca Juga: [WANSUS] Menjaga Marwah SMA Negeri Penghasil "Orang Elit" di Surabaya

Berita Terkini Lainnya