Dispendik Surabaya Mulai Godok Kurikulum Edukasi Seks
Untuk cegah pelecehan di sekolah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mulai menggodok kurikulum tentang edukasi seks. Kurikulum ini untuk mencegah pelecehan seksual di sekolah.
Baca Juga: Kota Surabaya Kembali Raih Adipura Kencana 2022, Total Menang 9 Kali
1. Anak diajarkan batasan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, di dalam kurikulum tersebut, anak akan dijarkan tentang batasan-batasan terkait seksualitas. Misalnya batasan penggunaan teknologi, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
"Kita siapkan untuk temen-temen guru. Jadi nanti batasan-batasan anak yang udah dewasa mulai 17. Nah ini kan tatanan teman-teman guru dan siswa bisa singkron, maka dia tahu batas-batasannya mana yang boleh dan mana yang tidak. Jadi kita edukasi dan dekat sama anak-anak, anak-anak kalau gak paham kan juga salah," ujar Yusuf ditemui di Balai Kota, Rabu (1/3/2023).
Baca Juga: [WANSUS] Menjaga Marwah SMA Negeri Penghasil "Orang Elit" di Surabaya