Kembar Siam Terdeteksi Sejak di Kandungan, Dokter Bisa Lakukan Aborsi

Segera cek kandunganmu!

Surabaya, IDN Times - Dokter RSUD Dr Soetomo mengimbau para calon ibu yang tengah hamil untuk melakukan ultrasonografi (USG) agar mengetahui apakah calon bayi mengalami kembar siam atau tidak. Pasalnya jika tidak diketahui sejak dini, kembar siam non survival dapat membahayakan nyawa sang ibu.

1. Kesadaran ibu hamil di Surabaya cukup tinggi

Kembar Siam Terdeteksi Sejak di Kandungan, Dokter Bisa Lakukan Aborsiunsplash/Ryan Franco

 

Ketua Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSUD Dr Soetomo Agus Harianto, menjelaskan bahwa saat ini masyarakat telah melek kesehatan terhadap kehamilannya. Ia telah beberapa kali menangani calon ibu yang tengah hamil bayi kembar. Agus pun menyarankan untuk segera dilakukan USG mendetail agar mengetahui kondisi kesehatan calon bayi.

"Kebanyakan ibu-ibu hamil di sekitar Surabaya dan sekitarnya datang ke sini kalau tahu mereka mengandung anak kembar. Kembar toh? Lalu di USG, ultrasonografi," ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (3/8).

2. Jika diketahui kembar siam dapat dilakukan aborsi

Kembar Siam Terdeteksi Sejak di Kandungan, Dokter Bisa Lakukan AborsiIDN Times/Fitria Madia

 

Jika dalam kandungan tersebut diketahui bahwa calon bayi mengalami kembar siam, Agus menyarankan untuk dilakukan terminasi atau yang lebih akrab didengar dengan sebutan aborsi. Tindakan aborsi ini bertujuan agar sang calon bayi tidak membahayakan nyawa sang ibu.

"Kalau hamil, kalau kembar bawa ke sini kita USG. Kembar atau tidak? Kelainan bawaan apa? Lalu diterminasi. Diaborsi. Undang-Undang melindungi. Kalau bayi itu diteruskan kehamilannya bayi itu tidak mungkin hidup. Kalau diteruskan mengancam ibunya," jelasnya.

3. Sudah ada 12 kasus terminasi

Kembar Siam Terdeteksi Sejak di Kandungan, Dokter Bisa Lakukan AborsiIDN Times/Fitria Madia

 

Sejak tahun 1975 hingga 2017, (PPKST) RSUD Dr Soetomo telah melakukan 12 kali terminasi atau 14,1 persen dari total kasus kembar siam yang pernah mereka tangani. Penanganan terminasi ini pun dijamin Agus merupakan tindakan legal dan aman demi keselamatan sang ibu.

"Dikerjakan harus di rumah sakit pemerintah. Tidak semua rumah sakit bisa mengerjakan itu. Ada ahlinya. Dan bukan dokter yang mendiagnosanya itu," terangnya.

Baca Juga: Bayi Kembar Siam Asal Kendari akan Dipisahkan di RSUD Dr Soetomo

4. Kebanyakan kembar dempet dada perut

Kembar Siam Terdeteksi Sejak di Kandungan, Dokter Bisa Lakukan AborsiIDN Times/Fitria Madia

 

Dari total kembar siam yang diterminasi, kasus terbanyak dialami oleh kembar siam jenis thoracoabdominopagus atau dempet dada perut. Dari total 55 kasus, 9 bayi kembar siam dempet dada diterminasi. Sementara 27 lainnya lahir hidup namun meninggal tak lama kemudian.

"Jadi tipe dempet dada dan perut itu biasanya tidak bertahan lama. Mereka banyak meninggal dunia sebelum lahir. Karena biasanya organ vitalnya seperti jantung dan biliernya yang menyatu," tutup Agus.

Baca Juga: Pemisahan Bayi Kembar Siam Dibiayai BPJS, Dokter Harap ada Dana Lain

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya