Pengangguran di Surabaya Turun 2 Persen pada Kuartal II 

Pengangguran di Surabaya 7,62 persen

Surabaya, IDN Times - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2022 di Kota Surabaya turun 2,06 persen pada kuartal II tahun 2022 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021. TPT 2022 diangka 7,62 persen sementara TPT tahun 2021 mencapai 9,68 persen. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, TPT tersebut turun karena pihaknya getol menguatkan UMKM, pemulihan wisata dan terus memperbanyak padat karya. Dengan banyaknya UMKM dan Padat Karya, pengangguran Surabaya pun turun. 

“Alhamdulillah angka pengangguran di Kota Surabaya benar-benar turun sekitar 2 persen,” kata Wali Kota Eri, Jumat (18/11/2022).

“Ini berarti APBD yang kita tetapkan dengan DPRD Surabaya berhasil, terbukti dengan adanya penurunan angka pengangguran ini,” katanya.  

Eri mengatakan, pihaknya menggunakan 100 miliar Anggaran Pendapatan Belanda Daerah (APBD) Surabaya tahun 2022 untuk UMKM dan padat karya. APBD tahun 2023 yang sudah disahkan bersama DPRD Surabaya, anggaran ekonomi kerakyatan melalui penguatan UMKM dan padat karya itu sebesar Rp 3 triliun.

“Makanya, ini harus kita ambil dan harus dimanfaatkan oleh warga. Dengan bersinergi, saya yakin pengangguran akan semakin turun dan kemiskinan di Kota Surabaya bisa semakin berkurang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Febrina Kusumawati mengatakan salah satu fokus Pemkot Surabaya di tahun 2022 adalah mengatasi pengangguran yang meningkat akibat terjadinya Pandemi COVID-19. Hal itu dilakukan dengan upaya penguatan sektor UMKM, pemulihan wisata, dan program padat karya.

“Makanya, banyak Rumah Padat Karya yang dibentuk di seluruh kecamatan di Surabaya, dan itu banyak menyerap tenaga kerja, sehingga secara otomatis pengangguran bisa semakin berkurang,” pungkasnya. 

Baca Juga: Ada Ratusan Ribu Industri di Jatim, Masih Banyak Pengangguran

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya