Surabaya, IDN Times - Harga telur ayam ras di Jawa Timur (Jatim) mengalami kenaikan beberapa hari terakhir. Di pasaran, harganya saat ini berada di kisaran Rp30.000 - Rp32.000 per kilogram (kg). Kenaikan ini ternyata dipengaruhi tingginya permintaan.

Berdasarkan data Sistem Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) milik Pemerintah Provinsi Jatim per 18 Mei 2023, harga rata-rata telur di Jatim Rp30.340. Rata-rata tertinggi Rp32.000 di Kota Mojokerto. Terendah Rp27.833 di Sampang.

Khusus di Surabaya, harga telur ayam di Pasar Genteng, Pasar Keputran, Pasar Pucanganom, Pasar Tambahrejo dan Pasar Wonokromo berada pada Rp32.000 per kilogram. Sementara di Pasar Soponyono Rp29.000 per kilogram. Harga Rp32.000 per kilogram juga terlihat di sejumlah pasar yang ada di Jatim, namun di Pasar Baru Kabupaten Lumajang harganya mencapai Rp35.000 per kg.

Tingginya harga telur ayam ras ini dipengaruhi permintaan komoditas yang mengalami peningkatan cukup drastis. Sedangkan produksi sempat terkendala karena cuaca yang tidak menentu.

“Pascalebaran seperti sekarang ini kan banyak yang menggelar hajatan. Ini hal yang wajar, karena biasanya puncak kenaikan harga ini kalau dilihat dari siklus per tahunnya pada H+21 hingga H+27 lebaran Idul Fitri,” kata Ketua Asosiasi Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Rofi Yasifun, Kamis (18/5/2023).

Terkait prediksi mulai turunnya harga telur diperkirakan dalam waktu dekat. Tapi penurunananya tidak signifikan alias tidak bisa anjlok. Kalau pun turun, harganya ditaksir pada kisaran Rp27.000 per kg.

“Kalau saat ini harganya Rp32.000 per kilogram itu masih wajar karena demand (permintaan) meningkat, meskipun harga dari kandang saat ini sudah normal, yakni Rp25.500 per kilogram," katanya.

"Saat libur lebaran kemarin, harga telur dari kandang sempat turun Rp22.500 per kilogram. Hal ini disebabkan banyak agen yang belum buka, selain itu arus distribusi juga masih banyak yang libur,” pungkas Rofi.

Baca Juga: Harga Telur Ayam di Jatim Capai Batas Atas