162 Ton Irisan Porang dari Madiun Diekspor ke China
Setelah dua tahun pasar global tutup dua tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro memberangkatkan 162 ton porang yang telah diolah menjadi irisan atau berbentuk chip dari pabrik milik PT Asia Prima Konjac di Desa Kuwu, Balerejo, Madiun ke Cina, Rabu (6/7/2022).
Ekspor kali pertama ini terhitung setelah pabrik pengolahan porang berdiri di Kabupaten Madiun. Selain itu, sebagai tanda kembali dibukanya pasar global terhadap komoditas pertanian yang juga disebut iles-iles. Penutupan ekspor berlangsung selama dua tahun atau bersamaan dengan pandemik COVID-19 sehingga administrasi keamanan pangan diperketat.
Baca Juga: Kukis Porang ala Mahasiswa Unusa, Cocok Buat Diet Lho!
1. Harga kualitas basah sempat terjun bebas hingga Rp 2.500 per kilogram
Bupati mengatakan sebelum penutupan pasar ekspor sejak Juni 2022, harga porang masih mencapai Rp 18 ribu per kilogram. Namun, sejak beberapa waktu terakhir harga komoditas itu terjun bebas hingga Rp 2.500 per kilogram.
“Ketika banyak yang nandur (menanam) porang, harga jatuh. Mudah-mudahan setelah ekspor pertama ini, harga akan kembali naik dan petani bisa bahagia," kata Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro.
Baca Juga: Masuk ke China, Porang Harus dari Lahan yang Lolos Registrasi