Kukis Porang ala Mahasiswa Unusa, Cocok Buat Diet Lho!

Enak gak ya rasanya?

Surabaya, IDN Times - Umbi porang menjadi salah satu tanaman yang banyak ditanam saat ini. Sayangnya, hasil panen komoditas ini hanya ditargetkan untuk diekspor secara mentah ke luar negeri. Nah, agar tidak melulu diekspor, tiga mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengolah porang jadi kukis bernama Co-Man.

1. Kukis porang cocok bagi yang diet

Kukis Porang ala Mahasiswa Unusa, Cocok Buat Diet Lho!Tiga mahasiswi Unusa yang bikin inovasi kukis porang. Dok. Humas Unusa.

Tiga mahasiswa itu, Dwi Indah Fadhilatul Amanah, Alisyah Azzahra Putri dan Anggita Lusiana Dewi. Ketiganya melihat, umbi porang memiliki kadar kalori paling rendah dibandingkan nasi dan umbi-umbian lain. Selain itu umbi porang juga mengandung banyak zat gizi salah satunya sangat tinggi serat.

"Sehingga saat dijadikan kukis yang kami buat juga sangat cocok untuk mereka yang sedang menjalani program diet tapi tetap ingin nyemil," ujar Dwi Indah Fadhilatul Amanah mahasiswa Ilmu Gizi Unusa.

Baca Juga: Resep Brownie Cookies, Kreasi Kukis Lezat buat Pencinta Cokelat

2. Kerja sama dengan petani porang

Kukis Porang ala Mahasiswa Unusa, Cocok Buat Diet Lho!Kukis Porang karya Mahasiswa Unusa. dok. Unusa.

Kesulitan yang dialami ketiga mahasiswa ini, umbi porang merupakan tanaman tahunan sehingga harus menunggu hingga satu sampai dua tahun baru bisa dipanen. Selain itu harga tepung porang juga cukup mahal dan harga pasaran untuk umbi porang sering tidak setabil kadang naik sekali kadang kembali ke normal.

"Pengolahan menjadi tepung tidak sembarangan yang membuat kami langsung berkerja sama dengan petaninya untuk membeli tepungnya," ucap Dwi.

3. Agar porang tak hanya diimpor dalam bentuk bubuk atau mentah

Kukis Porang ala Mahasiswa Unusa, Cocok Buat Diet Lho!Kukis Porang karya Mahasiswa Unusa. dok. Unusa.

Untuk kukissnya, sambung Dwi, satu wadah kukisnya terdapat chocochip membentuk huruf braille hingga membentuk kata - kata motivasi. "Ke depannya dengan salah satu ide yang kami cetuskan berupa kukis akan muncul inovasi inovasi baru dari umbi porang lainnya," kata dia.

"Sehingga menambah nilai ekonomi dari umbi porang itu sendiri dan juga diharapkan dapat mampu membantu perekonomian para petani porang karena petani porang di Jawa Timur cukup banyak," pungkas dia.

Baca Juga: Masuk ke China, Porang Harus dari Lahan yang Lolos Registrasi

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya