Kebutuhan Jagung Untuk Peternakan Terpenuhi, Dirjen: Kita Sudah Ekspor
Semoga tidak ada lagi impor jagung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Pemerintah pusat terus berupaya menjaga ketersediaan jagung untuk para peternakan di Indonesia. Tahun 2019 ini kebutuhan jagung bagi mereka sudah tercukupi bahkan Pemerintah Indonesia sudah mengekspor jagung yang dihasilkan petani ke beberapa negara tetangga di Asia Tenggara.
Hal ini membuat pemerintah sudah tidak lagi mengantungkan jagung dari luar negeri. "Alhamdulillah, untuk jagung kita masih aman sekali dan tahun ini kita sudah ekspor," kata Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, DR Suwandi, saat berkunjung di Ponpes Sunan Drajat Lamongan, Sabtu (7/9) malam.
1. Pemerintah kembangkan teknologi tanam jagung
Jagung yang dihasilkan para petani yang melimpah ruah, tidak lepas dari peran pemerintah baik daerah maupun pusat salah satunya dengan mengembangkan teknologi tanam jagung. Petani yang sebelumnya bercocok tanam mengunakan tenaga manusia kini sudah diganti dengan mesin.
Hasil uji coba beberapa waktu yang lalu di lahan pertanian di Sulawesi untuk kebutuhan menanam, penyebaran benih bahkan pemberian pupuk organik cair sudah menggunakan teknologi mesin drone.
Baca Juga: 72 Desa di Lamongan Terdampak Kekeringan, Terbanyak Kecamatan Sugio
Baca Juga: Lamongan Tempo Doeloe, Sajikan Jajanan Kuno hingga Kesenian Lawas