TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tinggal Sebulan, Penerimaan Pajak Jatim Baru 77 persen

Ayo bayar pajak!

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur I (Kanwil DJP Jatim I) merealisasikan penerimaan sebesar Rp36.375.390.033.444 selama Januari-November 2018. Angka ini naik sebesar 12,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Meski naik, capaiannya tersebut baru 77,57 persen dari target 2018 yang mencapai Rp46.884.681.780.000. Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Penyuluhan, Pelayanan dan Humas DJP Jatim I, Heru Budhi Kusumo, Selasa (11/12).

 

Baca Juga: Polda Jatim Klaim Angka Korupsi di Jatim Menurun

1. Penerimaan SPT manual belum capai target

puntacanalifestyles.com

Heru mengatakan, penerimaan surat pemberitahuan pajak (SPT) pada tahun 2018 untuk orang pribadi non karyawan hingga November, persentesanya 96,94 persen. Yakni 270.761 dari target yang ditetapkan 279.318. "Untuk badan adalah 35.453 SPT dari 44.189 SPT targetnya. Sampai bulan November yang badan sudah 80,23 persen," ujarnya saat ditemui di kantornya.

2. Penerimaan melalui e-filling lampaui target

deanhineslawyer.com

Berbeda dengan manual, capaian SPT melalui e-filling justru lampaui target. SPT e-filling ditargetkan 149.508 SPT. "Realisasinya sebesar 168.171. Kalau dipersentase itu 112,48 persen dari target. Jadi ini yang sistem elektronik antusiasnya bagus," kata Heru.

3. Yakin capaian pajak bisa tercapai

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Melihat masih adanya waktu satu bulan tersisa, Heru meyakini terget penerimaan pajak tahun ini masih bisa dicapai. Itu tak lain karena melihat dari kebiasaan tahun sebelumnya, dimana pada akhir tahun atau pada Desember, ada kecenderungan peningkatan yang signifikan pada penerimaan pajak.

"Biasanya dari belanja-belanja pemerintah yang dialokasikan di akhir tahun. Kita masih optomistis bisa memenuhi apa yang dibebankan target tersebut." 

4. Kendala masih dikaji

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Heru beralasan, detail kendala yang menghambat target pencapaian pajak di wilayahnya masih dikaji. Heru mengaku, pihaknya juga akan mempelajari apa saja yang menyebabkan adanya pertumbuhan penerimaam sebesar 12 persen hingga November, dan apa saja yang belum tercapai.

"Tapi memang ketika kita bicara penerimaan secara umum tidak lepas dari kepatuhan. Itu yang masih menjadi tantangan buat kami," kata Heru.

Baca Juga: Tunggakan Pajak Kendaraan DKI Capai Rp1,7 Triliun Lebih

Berita Terkini Lainnya