Soal Tol Malang-Kepanjen, Jokowi Masih Prioritaskan Luar Jawa

Jalan tol ternyata jadi rebutan para kepala daerah

Malang, IDN Times - Media sosial Twitter kembali diramaikan oleh molornya pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen. Pasalnya jalan tol yang diprediksi memiliki panjang 30Km dan memakan biaya Rp10 triliun ini akan meningkatkan jumlah wisatawan yang menuju berbagai pantai di Malang Selatan. Sehingga masyarakat Kabupaten Malang utamanya Malang Selatan sangat menunggu-nunggu pembangunan jalan tol ini.

Namun, tampaknya pemerintah pusat belum berfokus pada rencana pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen. Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo menyampaikan kalau ia masih fokus pada pembangunan jalan tol di luar Pulau Jawa.

1. Jokowi menyampaikan kalau ia masih fokus pembangunan jalan tol di luar Pulau Jawa

Soal Tol Malang-Kepanjen, Jokowi Masih Prioritaskan Luar JawaRuas Tol Medan-Binjai di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). (dok. Hutama Karya)

Jokowi mengungkapkan kalau banyak kepala-kepala daerah di Indonesia yang secara khusus meminta kepada dirinya agar dibangunkan jalan tol di wilayahnya. Pasalnya keberadaan jalam tol akan meningkat perekonomian suatu daerah. Dampak inilah yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Sehingga karena kemanfaatannya dirasakan sehingga banyak permintaan, tetapi prioritas memang masih di luar Jawa. Di Jawa asal Internal Rate of Return atau IRR-nya masuk, maka dipersilakan," terangnya saat berada di Lapangan Rampal, Kota Malang.

Jokowi juga melihat kalau di daerah-daerah luar Pulau Jawa masih banyak yang tertinggal dibandingkan kota-kota di Pulau Jawa. Sehingga perlu didorong perekonomiannya dengan membangun jalan tol. Oleh karena itu banyak pembangunan jalan tol mulai sari Sumatera, Kalimantan, hingga Papua.

Baca Juga: Jokowi Gelontorkan Rp14 Triliun untuk Perbaikan Jalan Tahun 2023

2. Pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen masih dihitung IRR-nya

Soal Tol Malang-Kepanjen, Jokowi Masih Prioritaskan Luar JawaJokowi saat meresmikan tol Malang-Pandaan. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Sementara jalan tol Malang-Kepanjen menurut Jokowi masih dihitung Internal Rate of Return (IRR). Kalau memang IRR dari tol Malang-Kepanjen sesuai standar mereka, maka pembangunannya akan disegerakan, tapi kalau tidak maka akan menunggu lebih lama. Kabupaten Malang sendiri sebenarnya sudah memiliki 4 gerbang tol saat ini. Diantaranya adalah gerbang tol Singosari, Lawang, Karanglo, dan Pakis.

"Kalau memang IRR masih belum layak maka tidak (dibangun), tapi di situlah PNM (Permodalan Nasional Madani) bisa diberikan ke BUMN atau dikerjakan oleh Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Semua instansi masih dilihat dan dikalkulasi, termasuk di Jawa Timur, termasuk yang di Malang," ujarnya.

Internal Rate of Return sendiri adalah metrik analisis keunggulan yang menghitung potensi keuntungan dalam investasi. Sehingga dengan menghitung IRR, pembangunan tol Malang-Kepanjen akan memberi keuntungan atau tidak.

3. Jokowi membeberkan kalau pembangunan tol jadi rebutan para kepala daerah

Soal Tol Malang-Kepanjen, Jokowi Masih Prioritaskan Luar JawaJokowi bersama Prabowo Subianto dan Erick Thohir saat blusukan ke Pasar Bululawang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Jokowi mengungkapkan jika pembangunan jalan tol memang menjadi rebutan para kepala daerah di Indonesia. Permintaan bukan hanya dari kepala daerah di Pulau Jawa saja, tapi kepala daerah di pulau-pulau lain juga ingin wilayahnya memiliki jalan tol.

"Permintaan jalan tol tidak hanya di daerah saja, tidak hanya di Jawa Timur saja. Setiap saya datang ke daerah selalu permintaannya itu (jalan tol)," ujarnya.

Para kepala daerah ini telah melihat kebermanfaatan dari pembangunan jalan tol. Kemudahan distribusi barang melalui jalan tol dirasakan akan meningkatkan perekonomian suatu daerah.

"Sehingga seharusnya para kepala daerah seperti gubernur, bupati, wali kota melihat bahwa tol itu bisa mentragger titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Karena bisa mempercepat mobilitas orang, barang, dan mobilitas logistik," pungkasnya.

Baca Juga: Kunjungan Jokowi ke Malang Disambut Spanduk Sindiran

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya