Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tempat Nongkrong Cozy Berlatar Gunung Semeru di Lumajang

Pemandangan danau dan gunung dari Markas Coffee. Instagram.com/markascoffee

Nongrong asik sembari menikmati pemandangan indahnya Gunung Semeru, siapa yang tidak mau. Di Lumajang kamu bisa menemukan tempat istimewa itu. Bukan hanya pemandangan menawan dan tempat yang nyaman, hidangannya juga patut dicoba.

Dengan pemandangan Gunung Semeru yang menawan, sudah pasti bikin betah pengunjung. Tempat-tempat ini juga menjadi buruan wisatawan lokal hingga mancanegara.

Apakah kamu juga? jika belum berikut tempat nongkrong cozy berlatar Gunung Semeru yang menarik dikunjungi. check this out:

1. Teras Semeru

Melihat Gunung Semeru dari Teras Semeru. Instagram.com/teras_semeru

Pernah viral sebagai jalan terindah berlatar Gunung Semeru, pemandangan di Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo memang spektakuler. Maka tidak heran banyak turis lokal dan asing berkunjung ke desa wisata ini.

Mengagumi keindahan Semeru makin nyaman dengan duduk santai di Teras Semeru. Angkringan semi oudoor yang menyajikan beragam jenis makanan tradisional hingga ala-ala western. Harganya cukup terjangkau mulai dari Rp10 ribuan saja.

Mau minum kopi atau teh hangat ditemani gorengan hingga telur asin, nikmat di tengah dinginnya lereng Semeru. Lokasi tepatnya ada di Dusun Seriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo. Butuh waktu 1 jam 15 menit dengan roda 4 dari pusat kota Lumajang.

2. Omah Kayoe

Pemandangan dari Omah Kayoe. Instagram.com/omah_kayoe

Berikutnya ada Omah Kayoe yang akan membawa pengunjung masuk ke dunia berbeda. Sebab bangunan cafe dua lantai ini berada di tengah pepohonan, yang memberi kesan menyatu dengan alam. Bangunan terbuat dari kayu membuatnya makin menarik dilihat.

Istimewanya lagi, dari Omah Kayoe pengunjung bisa melihat Gunung Semeru dengan sangat jelas. Pemandangan mahal juga dilengkapi pilihan menu istimewa. khususnya menu nusantaranya.

Soal harga worth it banget, mulai Rp17 ribu sudah bisa makan dengan pemandangan menawan. Langsung saja datang ke alamat Jalan Raya Dampit, Lumajang Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo.

3. Markas Coffee

Pemandangan danau dan gunung dari Markas Coffee. Instagram.com/markascoffee

Markas Coffee ada di kawasan wisata Ranu Klakah, di Dusun Krajan I, Desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah, Lumajang. Tempat nongrong ini selain pemandangan pegunung, birunya danau juga menjadi pesona tersendiri. Bukan hanya gunung Semeru, ada Gunung Lemongan yang bisa dilihat pengunjung.

Bagi pencinta kopi, wajib mencicipi seduhan kopi lokal yang ditanam petani Klakah. Mau kopi panas atau pun es kopi pasti nikmat. Jika tidak terlalu suka kopi, ada menu lainnya. Apapun itu pasti enak, apalagi datangnya bersama orang tersayang.

Menu makannya juga wajib dicoba, mulai yang sederhana ada mie instan, roti panggan, ketan hingga burger dengan isian yang melimpah. Harga beragam menu di Markas Coffee mulai Rp13 ribuan.

4. Simbar Semeru

Gagahnya gunung semeru dari Simbar Semeru. Instagram.com/simbarsemeru

Terakhir ada Simbar Semeru, yang menyajikan pemandangan Gunung Semeru di atas awan. Simbar Semeru sebenarnya bukan kafe melainkan tempat wisata dan camping ground. Namun pengelola wisata menyediakan kursi dan meja yang nyaman untuk pengunjung. Makanan dan minuman bisa dibawa dari rumah.

Jika hanya berkunjung, pengunjung akan dikenai tiket Rp10 ribu perorang dan biaya parkir Rp5 ribu. Lokasinya ada di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Jika datang dari pusat kota Lumajang, butuh waktu sekirat 40 menit perjalanan.

Selain pemandangan gunung yang super indah, ada banyak spot foto yang disediakan. Jadi tunjukkan gaya terbaik untuk foto-foto cantik di Simbar Semeru ini. Tapi perlu diingat jangan membuang sampah sembarangan, tetap jaga lingkungan agar kita bisa menikmatinya dalam waktu lama.

Makin ingin liburan kan melihat tempat nongrong berlatar Gunung Semeru ini. Segera atur rencana dengan teman-temanmu yang katanya asik itu. Jangan lupa bawa jas hujan ya, karena musimnya sering mendung.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurul Aini
EditorNurul Aini
Follow Us