Jalur Bromo Via Malang Sementara Hanya Bisa Dilewati Sepeda Motor
Malang, IDN Times - Warga bersama petugas BB TNBTS, BPBD Kabupaten Malang, hingga Polres Malang kini tengah berjibaku membersihkan material longsor di jalur Gunung Bromo via Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Proses pembersihan berjalan sulit karena banyaknya material tanah dan pohon. Ditambah risiko longsor susulan karena hujan deras masih terjadi di sana.
1. Jalur Gunung Bromo via Malang baru bisa dilewati sepeda motor, mobil wajib putar balik
Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto mengatakan jika pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Malang, PMI, Tagana, serta Muspika Kecamatan Poncokusumo untuk mempercepat pembersihan material longsor. Sejauh ini, beberapa material berhasil dibersihkan dari Badan jalan. Selain itu, petugas dari Satlantas Polres Malang membantu mengatur lalu lintas bagi kendaraan roda 2 yang masih memungkinkan melintas menggunakan jalur alternatif.
"Kami mengimbau masyarakat yang hendak menuju Bromo melalui jalur ini agar sementara waktu mencari rute lain demi keselamatan. Terutama masyarakat yang hendak menuju kawasan Bromo agar mencari jalur alternatif hingga akses utama kembali normal, karena akses jalan menuju Bromo masih tertutup total," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (10/2/2025).
Namun, untuk kendaraan roda 4 masih tidak memungkinkan melewati jalur alternatif menuju Gunung Bromo via Kabupaten Malang. Sehingga disarankan lebih baik menggunakan jalur di Kabupaten Pasuruan atau Kabupaten Probolinggo.
2. Polres Malang bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini
Dadang menyampaikan jika tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat longsor ini. Tapi warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor juga diingatkan untuk tetap waspada, mengingat curah hujan yang masih tinggi dan potensi longsor susulan.
"Kami terus berupaya mempercepat proses pembersihan dan memastikan keselamatan warga di sekitar lokasi bencana. Sehingga keberadaan alat berat menjadi prioritas utama dalam upaya pemulihan jalur," jelasnya.
3. Proses pembersihan longsor terkendala peralatan
Lebih lanjut, Dadang menyampaikan kalau Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak dini hari, mengakibatkan material tanah dan pohon tumbang menutup jalan dengan ketinggian mencapai 13 meter dan ketebalan 3 meter. Tapi upaya pembersihan masih terkendala alat-alat yang tidak mencukupi.
"Kami bersama instansi terkait langsung menuju lokasi untuk memastikan kondisi dan memulai proses evakuasi. Saat ini, pembersihan dilakukan secara manual sambil menunggu alat berat tiba," pungkasnya.
