5 Fakta Masjid Tiban Malang Gak Dibangun Sehari Semalam
Masjid Tiban di Jalan KH Wahid Hasyim, Gang Anggur, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang sempat jadi perbincangan karena desas-desus yang diiringi saat pembangunannya.
Salah satunya pembangunan masjid megah ini dibantu oleh makhluk tak kasat mata. Pasalnya warga sekitar tak ada yang tahu persis kapan masjid ini dibangun. Tiba-tiba saja sudah ada masjid yang berdiri dengan megah dan berarsitektur mewah di dekat tempat tinggal mereka.
Berikut fakta Masjid Tiban Malang yang ternyata gak dibangun sehari semalam dan dikerjakan oleh para santri dan warga sekitar.
1. Pembangunan Masjid Tiban dirancang sejak tahun 1985
Melansir berbagai sumber, sebenarnya pembangunan masjid ini sudah sejak lama. Masjid ini sejatinya berada satu kompleks dengan Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Masjid Tiban sudah dibangun mulai tahun 1987 sampai 1992 meskipun masih bersifat semi permanen. Pembangunan dimulai lagi tahun 1999 secara intensif sampai bisa dilihat hasilnya seperti sekarang.
2. Masjid dibangun oleh santri dan jemaah serta warga sekitar pondok pesantren
Pembangunan Masjid Tiban Malang dilakukan tanpa melibatkan tenaga profesional. Adalah para santri dan jemaah serta warga sekitar yang bahu-membahu membangun masjid. Mereka juga tidak punya latar belakang pendidikan dan teknis bangunan.
3. Arsitektur Masjid Tiban Malang dirancang oleh Kyai Ahmad
Kemegahan arsitektur Masjid Tiban Malang yang kita lihat saat ini adalah buah salat istikharah Romo Kyai Haji Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh AL- Mahbub Rahmat Alam, selaku pendiri pondok pesantren. Arsitektur masjid ini mengadopsi gaya dari berbagai negara di antaranya Turki, India, Rusia hingga Mesir. Nggak heran Masjid Tiban jadi megah banget
4. Punya 10 lantai
Masjid Tiban Malang punya 10 lantai yang berbeda-beda peruntukannya. Seperti lantai 1 digunakan untuk sarana ibadah dan ada akuarium, lantai 4 yang jadi tempat tinggal pengurus pondok, lantai 6 untuk istirahat santri dan lantai 7-8 kios dagang yang dikelola pesantren. Di lantai 10 pengunjung bisa menikmati suasana Turen yang sejuk dari ketinggian.
5. Wisatawan tidak dipungut biaya sama sekali
Tidak bisa dipungkiri daya tarik Masjid Tiban ini membuatnya banyak didatangi wisatawan. Banyak pelancong dari berbagai daerah yang rela datang ke sini karena penasaran. Kalau ke sini kamu cukup membayar biaya parkir. Meskipun gratis kamu harus tetap menjaga kebersihan waktu di lagi ada di Masjid Tiban ya.
Nah itu tadi lima fakta mengenai Masjid Tiban Malang. Gimana? Udah gak kemakan hoaks kalau masjid ini pembangunannya dibantu jin kan?
