Kabupaten Ngawi merupakan daerah yang berada di wilayah barat Jawa Timur. Meski berada di perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, Ngawi memiliki berbagai tempat wisata yang bisa banget buat menghabiskan hari libur. Wisata alam yang menyejukkan mata hingga wisata sejarah yang bisa menambah pengetahuanmu ada di sana.
Yuk simak 10 rekomendasi tempat wisata terbaik di Ngawi, biar kamu gak bingung menentukan tujuan liburan!
Wisata air terjun ini menjadi terkenal setelah menjadi lokasi syuting film horor Air Terjun Pengantin. Gak perlu takut, suasana air terjun sesungguhnya tidak menyeramkan seperti di film, kok. Pengunjung justru akan dimanjakan dengan suasana yang tenang, sejuk dan memanjakan mata.
Air Terjun Pengantin memiliki 2 aliran air yang diibaratkan sebagai pasangan. Di bawah air terjun setinggi 12 meter tersebut, terdapat kolam alami. Di kolam tersebut wisatawan dapat bermain air dan beranang. Airnya sejuk banget, cocok untuk melepaskan penat.
Di area sekitar air terjun, terdapat pepohonan rimbun yang menambah keasrian alam di Air Terjun Pengantin. Wisatawan dapat berfoto dengan latar belakang air terjun dan pemandangan alamnya.
Lokasi: Dsn. Besek, Desa Hargomulyo, Kec. Ngrambe, Kab. Ngawi.
Jam operasional: 08.00-16.30 WIB
Harga tiket: Rp5-7 ribu.
Srambang Park Ngawi terkenal dengan legenda Jaka Tarub dan Bidadari Nawang Wulan. Bahkan, di tengah kolam renang terdapat patung bidadari. Srambang Park Ngawi menawarkan pesona air terjun dengan kolam di bawahnya. Arus air terjun tidak terlalu deras, sehingga wisatawan bisa berendam di bawahnya.
Air terjun di Srambang Park Ngawi berasal dari pegunungan asli, jadi airnya dingin ya! Air yang dingin justru bisa dijadikan sarana healing. Di Srambang Park Ngawi juga terdapat beragam spot foto buatan, seperti gardu pandang di atas pohon, bunga-bunga yang disusun berbentuk hati, kincir angin raksasa, jembatan romantis hingga rumah pohon. Srambang Park Ngawi juga cocok untuk hunting foto ala alam-alam.
Lokasi: Desa Girimulyo, Kec. Jogorogo, Kab. Ngawi
Jam operasional: 08.00-16.00 WIB.
Harga tiket: Rp20 ribu.
Taman Wisata Tawun hanya berjarak 6 kilometer dari pusat kota. Wisata ini menjadi favorit keluarga karena jaraknya yang dekat dengan pusat kota, serta memiliki fasilitas yang lengkap. Di tempat wisata ini terdapat pepohonan rindang, taman bunga, arena bermain perahu bebek, kolam bulus dan ikan hingga kolam renang.
Jika beruntung, wisatawan dapat menyaksikan upacara adat Keduk Beji. Upacara Keduk Beji merupakan upacara adat warga setempat yang dilaksanakan setiap Selasa Kliwon dalam penanggalan Jawa.
Lokasi: Jl. Sunan Lawu, Dsn. Dari, Desa. Tawun, Kec. Kasreman, Kab. Ngawi.
Jam operasional: 07.00-17.00 WIB.
Harga tiket: Rp10 ribu.
Taman Wisata Tirtonirmolo Waterpark menjadi wisata air paling digemari di Ngawi. Wisata air ini menawarkan berbagai wahana yang seru, loh. Seperti waterboom, kolam renang indoor dan outdoor, semi olympic pool hingga seluncuran.
Selain berenang dan bermain air, di Taman Wisata Tirtonirmolo Waterpark wisatawan dapat mengunjungi area bermain. Wahana permainannya beragam, di antaranya flying fox, bom bom car, ATV, dan permainan outbond lainnya. Wajib banget dicoba!
Lokasi: Jl. Raya Ngawi-Madiun No.KM.7, Dsn. Sambi, Desa Tempuran, Kec. Ngawi, Kab. Ngawi.
Jam operasional: 07.00-17.00 WIB.
Harga tiket: mulai Rp15 ribu.
Beralih ke wisata kebun teh, Ngawi ternyata memiliki wisata Kebun Teh Jamus yang memesona. Kebun teh ini berada di lereng Gunung Lawu, sehingga memiliki hawa yang sejuk. Wisatawan akan disambut dengan hamparan perkebunan teh berwarna hijau yang akan memanjakan mata. Adem banget dipandang! Bagi pencinta ketinggian, wisatawan dapat melihat pemandangan Ngawi dari atas Borobudur Hills.
Selain menawarkan wisata kebun teh, juga terdapat kolam renang dan mata air alami, loh! Wisatawan juga dapat berbelanja oleh-oleh dan kuliner di sini.
Lokasi: Dsn. Jamus, Desa Girikerto, Kec. Sine, Kab. Ngawi.
Jam operasional: 08.00-17.00 WIB.
Harga tiket: mulai Rp15 ribu.
Ngawi Agro Techno Park sebenarnya adalah pusat bioteknologi. Kemudian tempat ini dibuka menjadi tempat wisata sekaligus sarana edukasi untuk masyarakat. Di sini wisatawan dapat melihat pemandangan ke arah Gunung Lawu ketika cuaca cerah. Kawasan Ngawi Agro Techno Park sangat rimbun dan hijau.
Wisatawan dapat melihat beragam jenis tumbuhan yang dirawat di Ngawi Agro Techno Park. Selain itu, wisatawan juga dapat menambah pengetahuan untuk menerapkan teknologi pertanian, peternakan, perikanan, hingga pengolahan hasil panen.
Di Ngawi Agro Techno Park terdapat jembatan kayu yang bisa digunakan untuk mengelilingi area wisata. Wisatawan juga dapat berfoto dengan beragam spot yang ada di Ngawi Agro Techno Park.
Lokasi: Desa Wakah, Kec. Ngrambe, Kab. Ngawi
Jam operasional: 08.00-16.30 WIB.
Harga tiket: mulai Rp5-15 ribu.
Waduk Pondok dulunya berfungsi sebagai sarana perairan di lahan pertanian. Namun seiring berjalannya waktu, Waduk Pondok disulap menjadi sarana perairan sekaligus tempat wisata. Terdapat banyak pembangunan di waduk ini untuk menunjang daya tarik wisatawan. Seperti dibangunnya jembatan kayu yang sangat estetik, penanaman pohon rimbu dan pembangunan warung untuk kulineran.
Waktu favorit untuk mengunjungi Waduk Pondok adalah sore hari. Pasalnya pengunjung dapat berjalan santai di area waduk sembari menikmati sunset yang memesona. Banyak wisatawan yang berfoto-foto di Waduk Pondok ketika senja.
Lokasi: Desa Dero, Kec. Bringin, Kab. Ngawi
Jam operasional: 08.00-16.30 WIB.
Harga tiket: mulai Rp5 ribu.
Menurut cerita sejarah, Museum Trinil Ngawi dibangun atas ide dari pejabat kedokteran Belanda, Eugene Dubois. Berbeda dengan museum pada umumnya, Museum Trinil Ngawi menyimpan banyak koleksi masa prasejarah. Di antaranya, fosil manusia purba Pithecanthropus Erectus, fosil tulang panggul jenis Stegodon Trigonochepalus, fosil hewan purba serta beragam peninggalan prasejarah lainnya.
Di museum ini wisatawan dapat melihat gambaran bagaimana manusia hidup di masa prasejarah. Sehingga tak jarang museum ini menjadi lokasi untuk mengambil data dan konservasi penelitian.
Selain berwisata sejarah, Museum Trinil Ngawi juga dilengkapi dengan arena bermain anak. Sehingga anak dapat bermain sekaligus menambah wawasan di museum ini.
Lokasi: Pilang, Kawu, Wonokerto, Kec. Kedunggalar, Kab. Ngawi.
Jam operasional: 08.00-16.00 WIB.
Harga tiket: mulai Rp10 ribu.
Benteng Van Den Bosch merupakan benteng seluas 15 hektar yang dibangun pada masa penjajahan Belanda. Pembangunan benteng tersebut dulunya sengaja dibuat lebih rendah dari tanah, sehingga dari luar terlihat terpendam. Maka dari itu, benteng tersebut dijuluki Benteng Pendhem.
Meskipun tembok benteng terlihat usang dan kusam, namun bangunan benteng ini masih kokoh. Banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang tertarik untuk melihat benteng ini secara langsung. Bentuk bangunan yang eksotis membuat banyak orang ingin mengabadikan Benteng Van Den Bosch dalam foto.
Lokasi: Pilang, Kawu, Wonokerto, Kec. Kedunggalar, Kab. Ngawi.
Jam operasional: 08.00-16.00 WIB.
Harga tiket: mulai Rp10 ribu.
Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat merupakan tokoh BPUPKI. Beliau pindah ke Ngawi pada 1943. Kala itu di Ngawi sedang terjadi wabah pes, sehingga Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat mengabdikan diri sebagai dokter.
Selain menjadi dokter, Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat juga mendidik anak-anak Dusun Dirgo yang tidak bisa sekolah. Kini tempat beliau dahulu mengajar dijadikan sekolah dasar.
Sedangkan kediaman Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat dijadikan museum wisata sejarah. Dalam kediaman tersebut terdapat berbagai peninggalan Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat semasa hidup, seperti buku yang pernah dipelajari, peralatan rumah tangga, hingga pusaka. Juga terdapat patung Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat dipelatarannya.
Lokasi: Desa Kauman, Kec. Widodaren, Kabupaten Ngawi
Jam operasional: 08.00-16.00 WIB.
Harga tiket: mulai Rp5 ribu.
Itu tadi beberapa rekomendasi tempat wisata terbaik di Ngawi. Jangan lupa mampir kalau kamu sedang berada di Ngawi, ya!